Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

ByteDance Masih Negosiasi dengan AS Soal Nasib TikTok

ByteDance tetap tunduk pada hukum di Cina dalam pembahasan kesepakatan soal TikTok di Amerika Serikat.

6 April 2025 | 19.12 WIB

Kantor pusat Tik Tok di Culver City, California, Amerika Serikat, 18 Januari 2025. Reuters/Fred Greaves
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kantor pusat Tik Tok di Culver City, California, Amerika Serikat, 18 Januari 2025. Reuters/Fred Greaves

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - ByteDance menyatakan masih berdiskusi dengan Pemerintah Amerika Serikat mengenai kelanjutan operasional TikTok di Negeri Abang Sam. Aplikasi video pendek itu masih bisa beroperasi hingga 75 hari ke depan karena pemblokirannya ditunda oleh pemerintah federal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ada beberapa hal penting yang harus diselesaikan, begitu isi pernyataan resmi ByteDance, dikutip pada Ahad, 6 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam pernyataan tersebut, ByteDance memastikan belum ada kesepakatan baru yang diambil. Namun, manajemen menjanjikan seluruh keputusan yang akan diambil tak akan melenceng dari ketentuan di Cina, negara asal TikTok.

Pemerintah Federal hanya mengizinkan TikTok beroperasi di Amerika Serikat bila entitas naungannya sudah dijual ke pemodal non Cina. Penundaan kali ini adalah yang kedua setelah 20 Januari dan 5 April lalu. Tenggat baru bagi TikTok adalah 19 Juni 2025.

Sebuah laporan baru di Washington Post menyebut kesepakatan TikTok dengan Cina ditengarai sudah hampir bulat. Keputusan itu ditengarai terusik oleh kebijakan tarif dagang AS ke banyak negara, termasuk ke Cina, yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.

Sehari sebelum larangan TikTok mulai berlaku, Trump mengklaim bahwa jajarannya sudah bekerja sangat keras untuk mencapai kesepakatan, agar operasional TikTok bisa berlanjut. “Dan kami telah membuat kemajuan yang luar biasa," begitu isi pernyataannya yang diunggah di TruthSocial, sebagaimana dikutip Mashable pada 4 April.

Trump sebelumnya sudah menyampaikan soal empat kelompok bisnis yang menurutnya sama-sama baik dan berminat untuk membeli TikTok. Namun dia belum bisa memastikan kelanjutan transaksi atas layanan video vertikal itu.

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus