Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan analis independen, Canalys, mengeluarkan laporan mengenai pasar ponsel global selama kuartal pertama 2023. Berdasarkan data kasar, pengiriman pada kuartal pertama terjadi penurunan 12 persen secara tahunan, dan turun selama lima kuartal berturut-turut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penurunan pasar ponsel pintar pada kuartal pertama 2023 sesuai ekspektasi di seluruh industri," kata analis Canalys, Sanyam Chaurasia, sebagaimana dikutip GSM Arena, 18 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, kondisi makroekonomi lokal terus menghambat investasi dan operasi vendor di beberapa pasar. Meskipun ada pemotongan harga dan promosi besar-besaran dari vendor, permintaan konsumen tetap lesu, terutama di segmen kelas bawah karena inflasi tinggi yang mempengaruhi kepercayaan dan pengeluaran konsumen.
Selain itu, permintaan pengguna akhir yang lesu terus-menerus telah memicu gelombang besar destocking di seluruh rantai pasokan, dengan saluran yang mengurangi tingkat inventaris untuk mengamankan operasi.
Untuk mempertahankan tingkat volume penjualan yang rendah, vendor terus menggunakan teknik produksi yang hati-hati, yang telah berdampak negatif jangka panjang pada kinerja operasional rantai pasokan komponen.
Menurut data, Samsung kembali ke nomor satu dengan pangsa pasar 22 persen. Sementara itu, Apple turun ke posisi kedua dengan pangsa pasar 21 persen, mempersempit jarak antara dirinya dan Samsung, didorong oleh permintaan yang kuat untuk seri iPhone 14 Pro pada Q1 2023.
Xiaomi bertahan di posisi nomor tiga dengan pangsa pasar 11 persen, dibantu oleh peluncuran produk baru menjelang akhir kuartal sementara penyesuaian inventaris berlanjut. Pada posisi empat dan lima, terlihat OPPO dan vivo memperkuat posisi mereka di kawasan Asia Pasifik dan pasar asal mereka, masing-masing menyumbang 10 persen dan 8 persen dari pangsa pasar.
Walau demikian, analis lain dari Canalys Toby Zhu melihat adanya beberapa tanda moderasi dalam penurunan yang berkelanjutan. “Terjadi peningkatan permintaan untuk produk smartphone dan rentang harga tertentu,” jelasnya.
Selain itu, beberapa vendor smartphone menjadi lebih aktif dalam perencanaan produksi dan pemesanan komponen. Canalys memperkirakan inventaris industri smartphone, terlepas dari saluran atau vendor, dapat mencapai level yang relatif sehat pada akhir kuartal kedua tahun 2023.
Menurutnya, masih terlalu dini untuk memprediksi pemulihan permintaan konsumen secara keseluruhan. Namun, volume penjualan pasar ponsel global diperkirakan akan membaik karena berkurangnya persediaan di beberapa kuartal berikutnya.
Selain itu, vendor lebih fokus pada inovasi dan meningkatkan produksi dan efisiensi saluran setelah serangkaian fluktuasi. Adanya popularisasi ponsel dengan koneksi 5G dan ponsel lipat juga menjadi kekuatan pendorong baru dalam industri.
GSM ARENA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.