Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan WhatsApp meluncurkan hotline terkait dengan Covid-19, Kamis lalu. Layanan gratis ini dirancang untuk menjawab pelbagai pertanyaan dari masyarakat tentang virus yang mematikan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Layanan ini juga memberikan rekomendasi dan tip sederhana kepada petugas kesehatan agar senantiasa aman dan terlindungi dari penyebaran Covid-19. "Kami senang dapat menyediakan alat komunikasi kepada Kominfo untuk membantu merespons pertanyaan seputar Covid-19 dengan rekomendasi kesehatan yang dapat diandalkan dan akurat," kata Chief Operating Officer WhatsApp Matt Idema, Kamis lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehari sebelumnya, WhatsApp juga berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP). Mereka meluncurkan Pusat Informasi Covid-19 WhatsApp yang menyediakan panduan sederhana bagi para petugas kesehatan, tenaga pengajar, tokoh masyarakat, organisasi nirlaba, jajaran pemerintah, serta pelaku bisnis.
Situs ini juga menawarkan tip dan konten umum bagi pengguna di seluruh dunia demi mengurangi penyebaran rumor. Selain itu, membuka akses terhadap informasi kesehatan yang akurat.
Bukan hanya WhatsApp, aplikasi Alodokter juga meluncurkan layanan digital yang mampu melakukan pengujian mandiri risiko tertular virus corona. Layanan ini juga dapat diakses secara gratis untuk mendukung program komunikasi, informasi, dan edukasi dari Kementerian Kesehatan dalam menghadapi Covid-19.
Sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto, aplikasi Alodokter mengembangkan sistem interaksi digital untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia dengan informasi yang dapat memberikan arahan dan edukasi mengenai virus corona.
Co-founder dan Director Alodokter Suci Arumsari mengatakan Alodokter juga telah membuat artikel dan video edukasi tentang Covid-19 yang sudah diakses lebih dari 15 juta kali dalam dua pekan terakhir.
"Kami juga mendukung program Kementerian Kesehatan dengan mengembangkan teknologi sistem interaksi digital untuk membantu masyarakat Indonesia mendapatkan gambaran jelas mengenai gejala-gejala dasar virus corona, sehingga dapat segera mengambil langkah terbaik," kata Suci, kemarin.
Suci menjelaskan, layanan digital ini merupakan teknologi chatbot yang mampu melakukan interaksi cepat dalam menjawab pertanyaan seputar virus corona, sehingga memberikan kemudahan penyampaian informasi yang akurat dalam pengujian mandiri risiko tertular.
Masyarakat juga dapat melakukan chat langsung dengan dokter umum atau dokter spesialis di aplikasi Alodokter. "Sejak diaktifkan pekan lalu, layanan digital Alodokter ini sudah diakses lebih dari 900 ribu kali dari Indonesia," ujar dia.
Aplikasi dokter lainnya, Good Doctor, juga membentuk Team-9, yakni unit kerja khusus yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Good Doctor melalui layanan tanya-jawab dengan dokter secara online di aplikasi Grab (GrabHealth) akan membantu call center Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan Covid-19.
"Kerja sama ini bagian dari pelaksanaan fungsi dan kanal komunikasi untuk menjaga satu narasi pemerintah dalam penanganan Covid-19, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat secara umum," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Ani Rusitawati.
Saat ini, posko dan hotline KLB Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Covid-19 menangani laporan dari masyarakat melalui saluran telepon ataupun chat di nomor hotline 081388376955.
"Warga DKI Jakarta kami imbau, selain menghubungi hotline untuk informasi seputar virus corona, bisa langsung bertanya kepada dokter, gratis tanpa dipungut biaya, melalui layanan Good Doctor dalam aplikasi Grab di menu kesehatan," ujar Ani.
Pada Selasa lalu, Good Doctor mencatat lonjakan sebesar 26 kali lipat pada sesi tanya-jawab online antara pengguna dan tim Good Doctor. Pertanyaan didominasi seputar gejala Covid-19 serta klarifikasi berbagai informasi seputar topik tersebut dari ranah online secara umum.
"Kami merasa terhormat dipercaya menjadi mitra pemerintah dalam memberikan sesi tanya-jawab dan panduan kepada masyarakat demi mematahkan disinformasi atau hoaks yang marak beredar," ucap Head of Medical Management of Good Doctor Adhiatma Gunawan.
Disinformasi tengah menjadi perhatian. Pekan ini, Kemenkominfo menemukan 232 hoaks seputar Covid-19. "Edukasi yang tepat mengenai suatu penyakit bisa menentukan ketepatan penanganan oleh tim medis dan menghindarkan masyarakat dari kepanikan yang tak perlu," ujar dia. AFRILIA SURYANIS
Edukasi Covid-19 Lewat Aplikasi Digital
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo