Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Google Hentikan Fitur Pembuatan Gambar di Gemini Imbas Bias di Tokoh Sejarah Amerika

Google menghentikan fitur pembuatan gambar di Gemini--chatbot AI miliknya yang dulu bernama Bard.

26 Februari 2024 | 10.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gemini (Google)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Google menghentikan fitur pembuatan gambar di Gemini--chatbot AI miliknya yang dulu bernama Bard. Keputusan ini berawal dari kesalahan Gemini dalam menghasilkan gambar untuk tokoh-tokoh bersejarah di Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden ini bermula dari pengguna Gemini yang meminta fitur kecerdasan buatan Google itu untuk menggambarkan tokoh bersejarah Amerika Serikat (Founding Father) dan tentara Jerman era Nazi. Gemini berhasil membuat gambar yang diminta oleh pengguna, namun hasil dari gambar tersebut menuai kritikan dari kelompok sayap kanan Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka menilai kalau Gemini tidak menjunjung nilai keberagaman, karena gambar yang mereka hasilkan hanya memuat orang kulit hitam saja. "Kami menyadari bahwa Gemini tidak akurat dalam beberapa pembuatan gambar historis," kata Google di media sosial X.

Pernyataan itu sekaligus memuat informasi kalau fitur kecerdasan buatan Gemini bakal dibatasi izinnya, terutama saat membuat gambar yang berisiko memuat kekeliruan.

Permintaan maaf secara resmi juga disampaikan oleh Wakil Presiden Senior Google, Prabhakar Raghavan. Ia mengakui kalau Gemini telah keliru dalam menghasilkan gambar yang diminta oleh pengguna.

"Gemini untuk selanjutnya akan lebih berhati-hati dan menolak menjawab pertanyaan sensitif," kata Raghavan, dikutip Tempo dari laporan THE VERGE, Senin, 26 Februari 2024.

Selanjutnya, kata Raghavan, Google akan terus menguji kemampuan pembuatan gambar Gemini dan mengevaluasinya. Jika dirasa sudah berhasil dengan semestinya, maka Gemini akan membuka kembali fitur pembuatan gambar.

Menurut Raghavan, teknologi kecerdasan buatan tidak lepas dari kesalahan dalam pengoperasiannya. Ia menyampaikan bahwa Google sedari awal telah mengumumkan kalau Large Language Models di Gemini rentan terhadap kekeliruan atau halusinasi.

"Ada beberapa contoh di mana kecerdasan buatan melakukan kesalahan. Ini adalah sesuatu yang terus kami upayakan untuk ditingkatkan," kata Raghavan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus