Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Google baru saja meluncurkan platform baru bernama Google Agentspace, yang dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarkaryawan dan informasi perusahaan secara lebih efisien. Dengan menggabungkan kemampuan AI generatif, data perusahaan, Google Search, dan Gemini, platform ini diharapkan dapat mendorong produktivitas di tempat kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa perusahaan besar, seperti FairPrice, Decathlon, Nokia, Banco BV, Onix, dan Quantiphi, memberikan tanggapan terhadap peluncuran model AI baru ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Youssef Bakkali, Group Product Manager di Decathlon, menilai Google Agentspace sebagai alat yang dapat menghubungkan tim dengan informasi yang relevan dan mempercepat pengambilan keputusan.
“Google Agentspace dapat menjadi pendorong penting bagi desainer produk, pemasar, dan peneliti, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih cepat, sehingga akhirnya memberi pengalaman lebih baik bagi pelanggan,” kata Bakkali dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 13 Desember 2024.
Menurut dia, platform ini juga memiliki potensi besar untuk memenuhi berbagai kebutuhan tim lintas fungsi, dari akses data hingga alat kolaborasi.
Alan Triggs, Chief Digital Officer di Nokia, melihat Google Agentspace sebagai potensi revolusi dalam cara tim mereka mencari dan memanfaatkan wawasan penting. “Kami sangat antusias dengan kemampuan Google Agentspace untuk menggabungkan berbagai sumber data dalam satu platform dan memberikan jawaban yang relevan secara kontekstual,” katanya.
Triggs juga menekankan bahwa platform ini dapat mengotomatisasi alur kerja, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk pencarian informasi, dan pada akhirnya meningkatkan kolaborasi serta produktivitas.
Dennis Seah, Chief Digital and Technology Officer di FairPrice, mengungkapkan bahwa Google Agentspace akan memperkuat kapasitas karyawan dengan asisten penelitian yang canggih. Platform ini dapat mencari informasi di seluruh dokumen, sistem internal, dan aplikasi pihak ketiga. “Dengan memberi akses mudah untuk berbagi pengetahuan, kami berharap dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan efisiensi operasional,” ujarnya.
Fabio Jabur, Head of Data and AI di Banco BV, melihat potensi besar dari Google Agentspace untuk mempercepat analisis data. “Kami antusias melihat bagaimana pengguna awal kami memanfaatkan Google Agentspace untuk analisis yang lebih cepat dan lebih komprehensif, serta berinteraksi dengan konten dalam cara yang lebih multimodal,” ujar Jabur. Dia juga menambahkan bahwa platform ini memungkinkan kolaborasi yang lebih mudah antar tim.
Ramnish Singh, Senior Vice President di Onix, mengungkapkan bahwa Google Agentspace memiliki potensi untuk mengubah cara perusahaan mengelola agen dan mengakses data dalam skala besar. “Dengan menghubungkan sumber data yang terpisah dan memanfaatkan teknologi AI canggih, Google Agentspace membuka potensi kreativitas baru dalam organisasi,” kata Singh.
Gaurav Johar, Head of Applied AI di Quantiphi, menyatakan bahwa Google Agentspace dapat mendefinisikan ulang cara perusahaan memanfaatkan pengetahuan melalui agen AI. “Kami percaya bahwa agen adalah masa depan pekerjaan pengetahuan, dan Google Agentspace berada di garis depan evolusi yang menarik ini.”
Pilihan Editor: Lenovo Yoga Pad Pro AI 2024 Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya