Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Manager Network Master Plan Telkomsel Harry Utama menjelaskan rencana Telkomsel implementasi teknologi jaringan 5G. Menurutnya, Telkomsel sudah melakukan uji coba berkesinambungan untuk menyiapkan ekosistem teknologi jaringan internet generasi kelima itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harry mengatakan kalau Telkomsel sudah mulai melakukan demo 5G di Indonesia. “Kemudian pada 2018, saat Asian Games, kami juga membawa pengalaman 5G,” ujar dia dalam acara virtual 5G Myth Busting, Selasa, 9 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, pada 2019, Telkomsel juga menghadirkan pengalaman baru melalui acara Telkomsel 5G for Industry 4.0 di Batam. Gelaran tersebut menghadirkan berbagai use case di sektor industri untuk mendukung program making 4.0.
Kemudian langkah ke depan, Harry berujar, Telkomsel akan terus menyiapkan infrastruktur untuk mendukung implementasi 5G di Indonesia. Termasuk menyiapkan adopsi dan adaptasi baik dari segi perangkat keras dan lunaknya.
“Teknologi 5G ini tidak hanya meningkatkan pengalaman komunikasi digital tapi juga membuka use case baru bagi industri,” katanya.
Menurut Harry, Telkomsel telah mengikuti perkembangan teknologi jaringan internet sejak generasi kedua atau 2G pada 1995 yang memiliki kecepatan 9,6-236 Kbps. Berlanjut pada 2006, Telkomsel juga sudah memasarkan 3G yang bisa memberikan warna bagi pengguna, kecepatannya 384 Kbps-42 Mbps.
Setelah itu, pada 2014, Telkomsel menghadirkan teknologi jaringan 4G dengan kecepatan yang mencapai dari 50 Mbps-1 Gbps. Sekarang, Harry menambahkan, 5G didesain menjadi teknologi yang tidak hanya meningkatkan pengalaman broadband, tapi juga memberikan pengalaman baru bagi penggunanya.
“5G ini adalah teknologi yang kerap disebut game changer karena memiliki tiga kapabilitas utama yang tidak dimiliki jaringan lainnya: enhanced mobile broadband, ultra reliable and low latency communication, dan massive machine type communication,” ujar Harry menuturkan.