Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Internet Cepat, Nanti Dulu

18 Juli 2005 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua tahun rupanya kelewat singkat untuk mengajak masyarakat mencintai jaringan internet pita lebar (broadband). Telkom Speedy yang memakai teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL) adalah contohnya. Lihat saja, sejak diperkenalkan pada 2003, pelanggan Speedy di Jakarta baru 16.700 orang. Padahal, kata Bambang Lusmiadi, Marketing Senior Manager PT Telkom Divisi Regional II (wilayah Jabotabek), targetnya adalah mengajak 10 persen pengguna internet lewat telepon (dial up) yang saat ini berjumlah sekitar 500 ribu orang. Saat ini pertumbuhannya masih melempem, cuma 1.800-2.000 pelanggan per bulan. Kondisi ini berbeda dengan yang ada di Amerika Serikat, Korea Selatan, bahkan juga Malaysia. Di sana, teknologi ADSL laris manis.

Seretnya pertumbuhan pelanggan inilah yang sedikit merisaukan petinggi Telkom. Soalnya, Speedy adalah salah satu mesin uang baru Telkom, selain Telkom Flexi dan sambungan internasional 007. Itulah sebabnya, tahun ini Telkom akan menggenjot pertumbuhan Speedy dengan dua cara. Pertama, menambah jaringan baru ADSL sebanyak 49 ribu sambungan sehingga pada akhir 2005 sudah tersedia 95 ribu sambungan. Kedua—ini yang ditunggu-tunggu pelanggan—mengeluarkan paket baru dengan tarif yang lebih kompetitif. Paket baru ini kelak berupa: akses internet ADSL tak terbatas. "Tarifnya ada di bawah angka Rp 1 juta, tapi di atas Rp 500 ribu," kata Bambang.

Paket baru ini dikeluarkan karena berdasarkan diskusi dengan kelompok pelanggan, kebanyakan pelanggan butuh tarif tetap tapi terjangkau. Saat ini untuk paket personal, tarif dihitung berdasarkan jumlah data yang diambil. Semakin banyak berselancar, semakin banyak menyedot data, lagu, atau video, maka iuran bulanannya semakin mahal. Tarif baru itu akan melengkapi paket yang sudah ada: paket langganan Rp 300 ribu (kuota data 500 megabytes per bulan), paket Rp 450 ribu (kuota 1 gigabytes), paket Rp 700 ribu (kuota 2 gigabytes), dan Rp 3,8 juta paket tak terbatas. Dengan paket dan tarif baru itu, Bambang yakin akhir tahun ini pertumbuhan Speedy bisa melejit mendekati angka 50 ribu pelanggan.

BS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus