Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
GEDUNG Moscone Center di San Francisco sengaja tak menyediakan penerangan cukup-. -Hanya ada selarik cahaya me-rah berlarian menyinari panggung. Di depannya sekitar 10 ribu ma-niak dan programmer komputer—sebagian sibuk mengetik di laptop atau di komputer genggamnya (PDA, personal digital assistant). Mereka tampak terpana mendengarkan larik-larik pidato tentang komputer dari bos raja prosesor komputer, Intel, Paul Otellini, dan bos raksasa software database, Ora-cle, Charles Phillips, dalam konferensi Oracle OpenWorld, dua pekan silam, di San Francisco, Amerika Serikat.
Tiba-tiba ribuan pasang mata di gedung konvensi itu beralih fokus ke sebuah sosok. Apa yang dapat mengalihkan perhatian ribuan pecandu komputer itu? Bukan sesosok superstar, bukan pula bintang televisi tersohor. Ketika se-lubung yang menyelimuti sosok itu dibuka, ternyata sebuah mobil!
Venturi, begitulah julukan mobil- ta-di. Desainnya cantik, lebih cantik ke-timbang sedan mewah Ferrari. Yang lebih penting, di balik kecantikan itu -te-r-simpan sebuah otak pintar yang mengatur kerja mesinnya.
Ia, Venturi itu, memang bukan mobil biasa. Mobil seharga US$ 500 ribu (sekitar Rp 5,1 miliar) ini diotaki prose-sor Intel dan terhubung dengan database Oracle—produsen software nomor dua setelah Microsoft (menurut versi Fortune) tapi khusus untuk layanan- korporat. ”Inilah mobil sport yang sek-si-, sepenuhnya elektronik, dan ramah lingkungan,” kata Otellini. Meskipun elektronik, hanya dengan mengisi ba-terai selama tiga jam, mobil bisa melaju se-jauh 400 kilometer. Kecepatannya pun tangguh, bisa diajak ngebut sampai 270 kilometer per jam.
Kerja mesin mobil bikinan Venturi, pabrik mobil dari Prancis, ini sepenuhnya dikendalikan dengan komputer dan database Oracle. Ketika mobil berjalan, sedan ini memancarkan sinyal ke pusat data dengan teknologi WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access (teknologi nirkabel seperti wireless-fidelity di kafe-kafe, cuma jangkauannya bisa 70 kilometer). Di kantor pusat di Inggris, ada komputer dengan software database Oracle 10g lite, yang akan mengatur dan mencatat kerja mesin. Database inilah yang membuat mobil bisa berjalan efisien.
Database memang seperti berlembar-lembar ingatan di otak. Dengan database lengkap, sedan Venturi itu menjadi pintar dan bekerja lebih efisien. Menurut Otellini, hanya dengan database yang komplet pula, banyak perusahaan top di dunia bisa mempertahankan kue pasarnya. Dia memberi contoh, di Cina ada sebuah perusahaan penyedia game online di Internet yang harus menyedia-kan layanan untuk 20 juta pengguna pada saat yang bersamaan. Perusahaan itu adalah Shanda, penyedia game online terbesar di negeri itu. ”Hanya database dan server yang andal yang dapat menangani pengguna sebanyak itu pada saat yang sama,” kata Otellini. Shanda menggunakan database Oracle dan server yang diotaki Intel Itanium.
Seperti otak, database adalah tempat- informasi diolah dan kemudian berbuah keputusan. Dia pulalah yang mem-baca kemauan pelanggan, mencermati selera pasar, serta membuat gerak per-usahaan lebih efisien. Ada banyak penyedia database dan aplikasi buat korporat. Yang kini tengah bersaing ketat adalah dua raksasa, yakni Oracle dari Amerika Serikat dan SAP dari Jerman (lihat boks: Adu Otot Dua Gajah). -Selain itu, ada beberapa pemain lainnya, yakni IBM dan Microsoft.
Rumah butik Versace adalah salah satu yang memetik untung dari pemakaian database. Sebelum memakai sistem itu, catatan keuangan dan penjualan dilakukan secara manual dengan- menggunakan tabel Microsoft Excel biasa. Setiap negara, setiap kawasan, punya data keuangan sendiri. Akibatnya, kata Chief Executive Officer ad interim Versace, Danielle Balles-trazzi, kantor pusat Versace tak punya data yang akurat dan cepat tentang se-lera konsumen apa yang sedang menyer-bu toko-toko Versace. ”Sering juga ada laporan keuangan ganda dan ada biaya membengkak karena manajemen tak terkontrol,” keluh Ballestrazzi.
Lelaki dengan dandanan dandy ini kemudian memilih menerapkan sistem database terpusat. Dia memakai sistem RETEK dan Profit-Logic, perusahaan yang baru saja diakuisisi Oracle. Dengan sistem itu, ketika seorang perempuan yang membeli gaun long torso di toko Versace Tokyo atau London, transaksinya bisa langsung diketahui. Bahkan, kalau -dilacak lagi, bisa diketahui berapa produk Versace yang telah dibelinya dalam setahun terakhir dan modelnya apa saja. ”Datanya real time. Cukup dilihat de-ngan membuka browser seperti Internet Explorer,” kata Balles-trazzi. Bukan cuma kemudahan pemantauan yang di-dapat Versace dari aplikasi itu, birokrasi serta biaya pun lebih dihemat.
Aplikasi database ini tak cuma me-nguntungkan kalangan pengusaha. -Se-jumlah instansi di Amerika Serikat telah memakainya. Datanglah ke -bandara di negeri itu. Di sana petugas imigrasi akan bisa menyebutkan de-ngan detail biografi para imigran atau pendatang. Tak cuma nama, foto, atau -alamat, data tinggi dan berat badan, serta sidik mata dan jari pun ada di sana. ”Bila data paspor tak cocok de-ngan data di komputer, jangan harap bisa masuk ke Amerika Serikat,” kata Pocassanchez, seorang petugas imigrasi di -bandara San Francisco.
Burhan Sholihin (San Francisco)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo