Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Mencari Bintang Cipta Nyanyi

Reality show yang menggabungkan lomba cipta lagu dengan bernyanyi. Lebih menantang, ingin berbeda.

3 Oktober 2005 | 00.00 WIB

Mencari Bintang Cipta Nyanyi
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

MENERIMA gu---lung--an kertas be-r--------isi- ju-dul lagu, Widya Cas--tarena tampak ra-gu. Dari panggung, mojang 24 tahun asal Bandung itu berujar, ”Saya co-ba lagu melankolis. Ming-gu lalu saya membawakan la-gu riang.” Di gulungan kertas yang baru diterima-nya tersurat Maafkan Aku—lagu ciptaannya sendiri.

Widya bukan penyanyi -pro----fesional, tak juga kompo-nis-- sohor. Perempuan yang bi---a---sa dipanggil ”Bintang” cu------ma- finalis Cipta Lagu Po-pu---------ler (Cilapop), program TV7 bersama perusahaan re-kam-a-n Sony-BMG Indone-sia---.

Dalam acara yang di-ta-yang-kan sejak awal Septem-ber lalu itu, terjaring- 10 finalis pencipta lagu dan 10 penyanyi—yang di-wajibkan me--nyanyikan la-gu karya -pa-ra pendatang baru itu. -Se-tiap naik panggung, se-orang penyanyi memilih lagu secara acak. Kebetul-an, Bintang—juga Indra Perdana, 22 tahun—menjadi -finalis pencipta sekaligus penyanyi.

Cilapop merupakan reali-ty- show yang mengikutsertakan pu-blik- sebagai ju-ri dengan—seperti bi--asa-—mengirim-kan suara melalui pe-san pen-dek telepon seluler. Yang me-n-dapat SMS pa-ling sedikit, ya gugur. Tapi tontonan ini dikemas seolah-olah lebih berbobot, dengan menggabungkan ”cipta” dan ”nyanyi”.

Untuk para pencipta lagu, tantang-an-nya lumayan berat. Selain oleh pen-datang baru, karya mereka juga akan dinyanyikan biduan profesional seper-ti- Syaharani, Andi /Rif, Pinkan Mam-bo, T-Five, dan Tofu. Kelompok ini akan menyanyikan lagu yang juga dipilih acak, dengan interpretasi khas sang penyanyi.

Pada pekan berikutnya, giliran kelompok amatir tampil, bisa dengan meng--ekor gaya penyanyi pro atau mem--buat interpretasi sendiri. ”Se-tiap ming-gu ada penyanyi tereliminasi, tapi lagu hanya berubah naik turun pe-ringkatnya,” kata Panca Barisman, pe-nyelenggara Cilapop. Pada akhir-nya hanya ada tiga lagu yang akan direkam Sony.

Arranger lagu-lagu baru itu, Tohpati, punya tugas memberikan geliat dan pesona pada setiap tembang. Tentu setelah berdiskusi dengan pencipta-nya. Ketika ia membuat aransemen Pernah Kumiliki, karangan Lingga- Sumbada, 26 tahun, Tohpati meng-ubah lagu yang semula bergaya Melayu itu ke nada musik 1970-an, menjadi lebih rhythm & blues. ”Me-ngapa tidak?” katanya.

Aransemen baru juga ber-tu-juan memberikan pengetahuan bagi para pencipta lagu yang masih ”hijau” itu. ”Menginterpretasi lagu baru bagi penyanyi baru bukanlah hal mudah,” kata Sya-ha-rani, penyanyi bersuara jazzy yang membawakan Aku di Sampingmu, karya Den-ny I. Rumendi dan Indra.

Cilapop dirancang ber-be-da dari lomba menyanyi biasa. Tak juga, kata penye-leng-garanya, meniru ton---ton--an di luar negeri. ”Jarang ada acara mengangkat komposer,” kata Yovie Widiyanto-, pen-tolan grup Kahitna, yang sudah menulis lagu sejak 1989.

Pencarian bibit baru penu-lis- lagu, melalui lom-ba, me---mang sudah lama tak di-lakukan. Dulu, pada 1970-an, ada Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang diadakan radio Prambors. Nama James F. Sundah, Harry Sabar, Ingrid Widjanarko, dan Chris Manusama lahir dari ajang ini.

Sekarang, unsur ”pop”:- kemasan, komer-siali-sasi, dan sarana penyebaran, lebih kuat ke-tim-bang masa lalu. Perlu upaya lebih keras untuk benar-benar menemukan ”bintang”. Pasar jadi muara terak-hir, karena mereka juga harus mampu menembus industri rekaman. Se-perti kata Yovie, ”Bila pencipta itu bibit unggul, dia mampu melampaui satu sampai dua tahun berkreasi.”

Evieta Fadjar P.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus