Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RUSSEL Beattie termasuk ”pendekar” ponsel. Semua perkembangan terbaru tentang ponsel mengendap di otaknya. Tanyalah perihal cara menyulap mainan bocah, Nintendo, agar bisa digunakan membuka situs CNN.com. Atau, bagaimana membuat buku elektronik yang bisa dibaca lewat ponsel di mana pun. Dia akan menyerocos menjelaskannya dengan gamblang.
Ponsel seperti menjadi napas hidupnya sehari-hari. Di antara tumpukan pekerjaannya dan di sela-sela jadwal rapat yang padat, dia selalu berkelana ke jagat maya untuk melihat berita-berita teranyar tentang ponsel.
Dulu, dia merasa kesulitan membaca berita-berita favorit lewat ponsel. Maklum, ponselnya, SonyEric-sson W800i, tak tergolong ponsel pintar. Meski mahal, ponsel seharga Rp 3,9 juta itu tak dilengkapi dengan peranti penjelajah internet (browser) yang canggih. Untunglah, di suatu siang ketika matahari cerah menyiram Ca-lifornia, Beattie menemukan penjelajah internet untuk ponselnya. Nama-nya Opera Mini.
”Luar biasa. Ini peranti lunak ponsel terbaik yang pernah saya lihat,” kata programer yang bekerja Yahoo! Mobile, salah satu divisi di mesin portal Yahoo!. Halaman web yang berat seperti CNN.com pun bisa dibuka dengan di layar mini ponsel. Kini, ke mana pun dia pergi, di kereta bawah tanah San Francisco atau melancong ke Barcelona, dia selalu bisa membaca berita lewat ponselnya.
Opera sudah lama dikenal sebagai peranti penjelajah dunia maya. Dia adalah salah satu rival Internet Explorer. Opera dikenal sebagai peranti penjelajah yang sederhana, bandel, dan bisa menampilkan halaman web lebih cepat ketimbang Internet Explorer bikinan Microsoft. Opera juga menjadi perintis software penjelajah untuk ponsel dan komputer genggam (PDA). Keandalannya membuat Nokia kesengsem dan memasangnya di ponsel pintarnya yang berbasis Symbian- 60 seperti Nokia 6600, Nokia 3650, atau Nokia 6680.
Pertengahan bulan lalu, anak per-usahaan Telkom Norwegia (Telenor) itu menelurkan penjelajah baru: Ope-ra Mini. Berbeda dengan Opera Mobile yang hanya bisa dipasang di ponsel pintar berbasis Symbian atau di PDA, Opera Mini bisa dipasang di ponsel-ponsel kelas bawah, yang harganya sekitar sejutaan rupiah, seperti Nokia 2650, 3100, 3120. Semua ponsel yang mendukung aplikasi Java otomatis bisa menjalankan Opera Mini ini.
Ada sederet jenis ponsel murah yang bisa dipasangi si Mini, antara lain SonyEricsson (J300, K300, K500, K508, K600, dan K700). Dari Motorola yang dapat dipasangi peranti ini antara lain C380, C390, E 398. Daftar lengkap ponsel ini bisa dilihat di http://mini.opera.com
”Perantinya kecil dan mudah diinstal-,” kata Beattie. Pria itu hanya butuh kurang dari dua menit untuk mengunduh Opera Mini.
Caranya, cukup arahkan penjelajah WAP (Wireless Access Protocol) yang ada di ponsel ke alamat http://mini.opera.com dan ikuti petunjuknya. Apabila tak mau repot, cukup kirim sandek alias SMS (short messages services) MOB OPERA dan kirim ke 4628 (Telkomsel, ProXL, Satelindo, Indosat M3). Tarifnya Rp 10 ribu sekali ambil. Semenit kemudian, Ope-ra Mini sudah ada di ponsel Anda.
”Sejauh ini sudah lebih dari sejuta orang dari 30 negara menggunakan Opera Mini,” kata Tor Odland, juru bicara Opera kepada IDG News Services. ”Opera telah memasang 100 server baru untuk mengantisipasi membludak-nya permintaan,” ujar Christen Krogh, Vice President of Engineering Opera.
Meskipun mini, kemampuan si Mini sangat maxi. Di tengah kema-cet-an tol dalam kota, dengan ponsel Nokia 3120 yang harganya sejuta rupiah, Tempo bisa membaca surat di Yahoo! Mail, membaca berita terbaru di Tempointeraktif.com, dan melihat skor pertandingan Inggris-Uruguay di BBC.co.uk.
Cara kerja Opera Mini ini dengan- model pemampatan. Halaman yang akan dibuka akan dimampatkan dengan- teknologi Small Screen Rendering. Jadi, satu halaman web Tempo-interaktif.com, misalnya, akan dipecah menjadi empat sampai tujuh halaman. Gambar, iklan juga akan dikecilkan. Opera Mini mengecilkan halaman hingga 80 persen. Animasi- yang menggunakan Flash terpaksa digusur.
Meski tak semua halaman web bisa dibuka dengan baik oleh peranti ini, terobosan Opera spektakuler. ”Software ini membuka pengalaman baru,” kata Beattie.
Burhan Sholihin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo