Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Produsen Laptop Zyrex Catat Peningkatan Penjualan 192 Persen Selama 2021

Zyrex membukukan penjualan sebesar Rp 650,8 miliar di tahun 2021 dengan total 202,000 unit produk terjual.

4 April 2022 | 11.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Zyrex

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen laptop, produk-produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta Internet of Things (IoT), PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk. (Zyrex) menutup tahun 2021 dengan mencatat peningkatan kinerja untuk tahun buku 1 Januari-31 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zyrex membukukan penjualan sebesar Rp 650,8 miliar di tahun 2021 dengan total 202,000 unit produk terjual dibandingkan Rp 223,5 miliar di tahun sebelumnya, dengan peningkatan sebesar 192 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjualan produk laptop dan peralatan mobile memberikan kontribusi sebesar Rp 569,7 miliar dengan total 170.610 unit produk, penjualan produk-produk IT sebesar Rp 76,3 miliar dengan total 15.836 unit produk dan penjualan IoT dan aksesoris lainnya sebesar Rp 4,9 miliar dengan total 15.333 unit produk.

Untuk laba kotor, Zyrex membukukan Rp 117,6 miliar dibandingkan Rp 65,5 miliar di tahun 2020, yang setara dengan kenaikan sebesar 79,5 persen. Laba bersih setelah pajak sebesar Rp 69,7 miliar dibandingkan Rp 36,4 miliar di tahun 2020, dengan kenaikan 91,7 persen. Return Of Equity (ROE) perusahaan ada di level 34,8 persen dengan Basic Earning Per Share (EPS) perusahaan menjadi 55,67.

Sedangkan untuk total aset di tahun 2021 adalah Rp 277,5 miliar, naik signifikan 114 persen dari Rp 129,6 miliar di akhir 2020. Peningkatan signifikan ini terjadi terutama karena peningkatan pada piutang usaha dan persediaan barang.

Di sisi lain, total liabilitas Perseroan menurun dari Rp 77,7 miliar menjadi Rp 77,6 miliar di 2021. Penurunan liabilitas tersebut terutama disebabkan adanya liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk modal kerja. Kendati demikian, posisi rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan masih terjaga baik di angka 38,7 persen dan rasio hutang terhadap aset di 27,9 persen, lebih rendah dibandingkan tahun 2020.

Timothy Siddik, Direktur Utama Zyrex, mengatakan Perseroan saat ini memasuki masa keemasan untuk bertumbuh secara eksponensial dengan adanya keberpihakan pemerintah terhadap produk dalam negeri.

Presiden Jokowi telah mengeluarkan Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dengan Inpres itu pemerintah memiliki target belanja APBN paling sedikit Rp 400 triliun untuk produk dalam negeri.

"Sebagai produk dalam negeri, Zyrex akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan pengembangan dan inovasi-inovasi baru, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komponen impor,” ujar Timothy Siddik dalam keterangannya, Senin, 4 April 2022.

Dengan dukungan kinerja penjualan yang signifikan di tahun 2021 dan melihat pasar Indonesia yang sangat berpotensial dan masih terus berkembang, maka perusahaan menargetkan penjualan paling sedikit sebesar Rp 800 miliar di tahun 2022 dan laba bersih setelah pajak ditargetkan sebesar Rp 91 miliar.

Perusahaan optimistis dapat mencapai target tersebut dengan pertumbuhan bisnis di tiga segmen penjualan, yaitu bisnis ke konsumen, bisnis ke bisnis dan bisnis ke pemerintah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus