Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Ribuan Halaman Dokumen Algoritma Penelusuran Google Bocor, Ini yang Terungkap

Dokumen yang bocor tersebut menyentuh topik seperti jenis data apa yang dikumpulkan dan digunakan Google.

2 Juni 2024 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi mesin pencari Google. (www.j-26.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan halaman dokumen internal terkait data algoritma penelusuran Google dilaporkan telah bocor.

Rand Fishkin, salah seorang pendiri SparkToro yang bekerja di bidang SEO selama lebih dari satu dekade mengatakan sebuah sumber membagikan 2.500 halaman dokumen kepadanya dengan harapan bahwa pelaporan kebocoran tersebut akan melawan “kebohongan” yang dibagikan oleh karyawan Google tentang cara kerja algoritma pencarian. Dokumen tersebut menguraikan API pencarian Google dan menguraikan informasi apa yang tersedia bagi karyawan, menurut Fishkin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Isi bocoran tersebut belum tentu menjadi bukti bahwa Google menggunakan data dan sinyal spesifik yang disebutkannya untuk peringkat pencarian. Namun, kebocoran tersebut menguraikan data apa yang dikumpulkan Google dari laman web, situs, dan mesin pencari serta memberikan petunjuk tidak langsung kepada pakar SEO tentang apa yang tampaknya menjadi perhatian Google, demikian pakar SEO Mike King menjelaskan dalam ikhtisar dokumennya, dikutip dari The Verge,

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokumen yang bocor tersebut menyentuh topik seperti jenis data apa yang dikumpulkan dan digunakan Google, situs mana yang ditinggikan Google untuk topik sensitif seperti pemilu, cara Google menangani situs web kecil, dan banyak lagi. Menurut Fishkin dan King, beberapa informasi dalam dokumen tersebut tampaknya bertentangan dengan pernyataan publik dari perwakilan Google.

“Meskipun saya tidak menyalahkan perwakilan publik Google karena melindungi informasi hak milik mereka, saya mempermasalahkan upaya mereka untuk secara aktif mendiskreditkan orang-orang di dunia pemasaran, teknologi, dan jurnalisme yang telah menyajikan penemuan yang dapat direproduksi,” kata King.

Hingga akhir pekan ini, Google belum memberikan tanggapan mengenai dokumen tersebut. Kepada The Verge, Fishkin mengatakan bahwa perusahaan tidak membantah kebenaran kebocoran tersebut, namun seorang karyawan memintanya untuk mengubah beberapa bahasa di postingan tersebut mengenai bagaimana sebuah peristiwa dikarakterisasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus