Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SURGA Internet itu bernama St Cloud. Kota di pinggiran Orlando, Amerika Serikat, ini menjadi kota pertama di dunia yang menggratiskan Internet nirkabel di seluruh sudut kota yang luasnya 24 kilometer persegi itu. Di bandar udara, kafe dengan aroma kopi yang harum, dan juga di kampus-kampus, Internet bisa diakses tanpa bayar. Ini, kata Wali Kota St Cloud, Donna Hart, demi kemajuan 28 ribu penduduknya. Untuk itu ia tak sayang menggelontorkan dana US$ 2 juta (Rp 17,7 miliar).
Dua tahun lalu, pemerintah kota coba-coba meluncurkan jaringan Internet nirkabel bagi dunia usaha. Hasilnya ternyata menguntungkan, sehingga kini diperluas ke seluruh kota. Para pendukung kebijakan ini menyebutkan bakal terjadi efisiensi anggaran pemerintah kota US$ 2,6 juta (Rp 22,6 miliar) dan US$ 400 ribu (Rp 3,5 miliar) dari biaya telepon.
Sebagai contoh, telepon yang menggunakan jaringan WiFi akan memotong- rekening telepon seluler milik polisi dan pegawai balai kota. Begitu juga pemerintah tidak perlu menambah 10 pengawas bangunan lagi karena jaring-an Internet yang bakal menggantikan tugasnya. Teknologi ini diperkirakan dapat menambah pemasukan bagi rumah tangga. Tak mengherankan jika pada pekan pertama dioperasikan, sekitar 3.500 warga St Cloud mendaftarkan diri ke jaringan dan waktu berinternet keseluruhannya 176.189 jam.
Kini, Sang Wali Kota punya kesibukan baru: memelototi peralatan wireless fidelity (Wi-Fi) di kotanya. Maklum, perangkat teknologi akses Internet tanpa kabel ini kadang-kadang rewel. "Ini menjadi tantangan utama dan perlu waktu menyempurnakannya, sehingga teknologinya semakin baik," kata Hart.
Selain St Cloud, ada 80 kota lainnya di Amerika Serikat yang mengembangkan jaringan akses Internet nirkabel. Kota Tempe di Arizona, misalnya, jaringannya seluas 187 mil persegi. Namun akses Internet di Tempe tidak gratis seperti di St Cloud. Dua kota besar, Chicago dan Philadelphia, juga sedang membangun jaringan tersebut.
Tahun depan, Negara Bagian Rhode Island juga akan membangun proyek serupa. Untuk proyek Internet gratis itu, Rhode Island, yang luasnya 2.700 kilo-meter persegi, harus mengeluarkan dana US$ 20 juta. Jaringan itu dibangun secara hibrida, menggabungkan teknologi WiMAX dan WiFi dengan kecepat-an transmisi mencapai 1 megabyte per detik. Sistem ini didukung oleh 120 antena setinggi 1,2 meter.
UWD (CNN)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo