Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sorak-sorai 90 ribu penonton di Stadion Soccer City, Johannesburg, bergemuruh tak putus-putus ketika tendangan geledek Felipe Melo dari luar kotak penalti merobek gawang Spanyol di menit ke-30. Vuvuzela menjerit bersahut-sahutan. Iker Casillas, yang sudah mengawal gawang tim Spanyol lebih dari seratus pertandingan, hanya diam terperangah. Skor 1-0 untuk keunggulan tim Brasil.
Namun, belum 15 menit menikmati keunggulan, akibat kesalahan bek Lucio, giliran David ”El Guaje” Villa me ng oyak gawang Brasil. Para pendukung tim Samba terdiam. Dengan mengandalkan umpan-umpan pendek, Spanyol balik menekan ”goyang” samba Brasil.
Malam itu Villa benar-benar menjadi mimpi buruk tim Brasil. Dari umpan silang Andres Iniesta, Villa kembali menjebol gawang Julio Cesar. Inilah gol ketujuh El Guaje di Afrika Selatan. Brasil mencoba bangkit dan beberapa kali tendangan Robinho dan Kaka mengancam gawang Casillas. Alih-alih bisa membalikkan hasil, Brasil malah kembali kecolongan. Dua menit sebelum peluit tanda pertandingan berakhir, Cesc Fabregas mencetak gol penutup.
Skor 3-1 untuk kemenangan Spanyol, dan inilah pertama kalinya tim La Roja merebut Piala Dunia. Delapan ribu kilometer dari Johannesburg, semalam suntuk warga Madrid, Barcelona, Valencia, dan penduduk kota-kota lain di Spanyol tumpah-ruah ke jalan-jalan.
Bagi yang memasang taruhan untuk kemenangan Spanyol, jangan buru-buru bersukaria. Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan masih jauh dari usai. Siapa yang akan menjadi pemenang juga belum bisa diraba. Kemenangan La Roja atau tim merah-merah itu hanyalah hasil simulasi Electronic Arts Sports dengan menggunakan game vi deo 2010 FIFA World Cup South Africa.
”Kami sudah menguji 32 tim dengan kondisi semirip pertandingan nanti,” kata Simon Humber, produser Electronic Arts Sports untuk game 2010 FIFA World Cup, sepekan sebelum pertandingan pertama digelar. Anda boleh percaya, tidak jadi soal juga menganggap simulasi Electronic omong kosong belaka. Tapi tahun lalu Electronic dengan jitu berhasil menebak pemenang liga nasional sepak bola Amerika Serikat (NFL) dengan menggunakan game video Madden NFL, yakni New Orleans Saints. Apakah kali ini prediksi Electronic tidak meleset? Kenyataannya, tim favorit Spanyol malah takluk 0-1 oleh Swiss di babak penyisihan, Rabu malam pekan lalu.
FIFA World Cup ini merupakan game resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dibuat oleh Electronic Arts Kanada dan mulai dipasarkan pada 30 April lalu untuk konsol game Sony PlayStation 3, Nintendo Wii, Microsoft Xbox 360, Sony PlayStation Portable, dan Apple iPhone.
FIFA World Cup ini seperti game FIFA 10 yang habis dipermak. Situs Goal.com menjuluki FIFA World Cup sebagai game FIFA 10.5. Serupa dengan World Cup, FIFA 10 juga lahir dari tangan-tangan kreatif di Electronic Arts Kanada. FIFA 10 sudah beredar sejak Oktober tahun lalu. Game ini merupakan seri FIFA yang ke-18. GameRankings dan Metacritic, dua pemeringkat game, memberikan nilai tinggi pada FIFA 10. ”Bukan cuma paling baik di antara seri FIFA lainnya, melainkan juga juga cerdas dan brilian,” majalah PlayStation Official mengumbar pujian.
Simon Humber mengklaim, untuk versi Piala Dunia ini, mereka sudah memermak lebih dari seratus titik kele mahan di FIFA 10. Namanya juga game video, tentu penampilannya tak boleh ala kadarnya, harus asoi. ”Salah satu kuncinya di fluiditas,” kata Humber. Fluiditas, sebutan Humber untuk aliran bola dari pemain ke pemain, harus semulus umpan-umpan dari Xavi Hernandez, gelandang tim Spanyol, ke David Villa atau Fernando Torres. Bagaimana mereka menerima bola di da da, mengontrolnya dengan kaki, dan me nembakkannya ke arah gawang, di versi World Cup memang lebih mulus daripada FIFA 10. Semua gerakan itu tak lagi patah-patah.
Dalam soal grafis ini, perhatian Electronic Arts pada detail dalam 2010 FIFA World Cup memang luar biasa. Di Piala Dunia Afrika Selatan, beberapa pertandingan diselenggarakan di stadion yang berada di ketinggian di atas 1.500 meter dari permukaan laut. Faktor ketinggian ini mempengaruhi laju kece patan bola. Di dataran tinggi, tekanan atmosfer berkurang, sehingga hambatan terhadap laju bola juga berkurang. Game World Cup juga memperhitungkan pengaruh ketinggian tersebut.
Penampilan para pemain dan juga aroma suasana pertandingan tentu tak lepas dari sentuhan Electronic Arts. Bagaimana mimik garang Wayne Rooney atau Didier Drogba ketika keluar dari koridor menuju lapangan. Dan bagaimana gemuruh sorakan penonton bersaing dengan gegap-gempita tiupan vuvuzela. Ada pula 28 lagu Piala Dunia dari berbagai negara dan bahasa turut meng iringi setiap pertandingan, di antaranya Wavin Flag-nya K’naan, Kiyakiya yang dilantunkan penyanyi Nigeria, Babatunde Olatunji, dan Não é Proibido-nya penyanyi Brasil, Marisa Monte.
Venha pra cá
Venha comigo
Amar é pra já
Não é proibido
Vou te contar
Tá divertido
Pode chegarAyo yang di atas
Mari ikuti saya
Cinta adalah memiliki
Tidak ada yang melarang
Aku akan memberi tahu Anda
Semua menyenangkan
Semua bisa mencapainya
Dalam game, unsur hiburan tentu nomor satu. Seperti lirik Marisa Monte itu, apa saja bisa terjadi di layar game. Sementara di Afrika Selatan, Swiss bisa menekuk El Roja 1-0, di layar game Piala Dunia ini, boleh jadi Indonesia pun bisa lolos ke Afrika Selatan, bahkan mengimbangi goyang samba Brasil atau gocekan tango ala Argentina. Tim Selandia Baru, yang pekan lalu untuk pertama kalinya mencetak gol di putaran final Piala Dunia, pun bisa menjadi juara dunia.
Ada 190 tim negara yang bisa dimainkan sejak babak penyisihan hingga putaran final di game FIFA World Cup ini. Tapi kalau Anda malas melewati babak penyisihan, tinggal loncat langsung ke putaran final yang hanya melibatkan 32 tim perwakilan negara. Tiap tim beranggotakan 23 pemain dengan 17 pemain lagi sebagai pengganti. Anda bebas jungkir balik menempatkan pemain dan memilih formasi taktik tim. Mau menggunakan taktik 5-3-2 atau 4-4-2 atau yang lebih agresif 3-4-3. Ber lagaklah Anda seperti pelatih Fabio Capello, Joachim Loew, atau Diego ”Si Tangan Tuhan” Maradona.
Dua situs game, GameSpot dan IGN, memberikan nilai tinggi kepada FIFA World Cup versi konsol PlayStation 3 dan Xbox 360. GameSpot menilai game Piala Dunia ini great dan memberikan nilai 8,5 untuk versi PlayStation 3 ataupun Xbox. Sementara IGN memberikan skor 8,3 untuk kedua versi konsol, dari skala 1 hingga 10. Sebuah angka yang layak untuk keseriusan Electronic. ”Kami sudah mempersiapkannya sejak setahun lalu untuk peristiwa olahraga terbesar tahun ini,” kata Humber.
Sapto Pradityo (Gamespot, Eurogamer, Goal, EASports)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo