Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Clubhouse menjadi aplikasi yang sukses besar awal tahun ini, dengan lebih dari 9,6 juta unduhan di iOS App Store pada Februari 2021. Namun, seiring dengan meningkatnya persaingan, hal-hal tidak berjalan dengan baik untuk jejaring sosial berbasis audio itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah laporan dari penelitian Sensor Tower mengungkapkan bahwa unduhan aplikasi obrolan suara Clubhouse anjlok menjadi 922 ribu pada April 2021. Ini menunjukkan penurunan 66 persen dari 2,7 juta unduhan pada bulan Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip 9to5Mac, Selasa, 4 Mei 2021, laporan juga menjelaskan retensi pengguna Clubhouse masih kuat. “Artinya sebagian besar pengguna yang mengunduh masih menginstal aplikasi tersebut,” tulis dalam laporan itu.
Namun, penurunan signifikan dalam jumlah unduhan mengkhawatirkan perusahaan, karena ini berarti lebih sedikit pengguna potensial yang tertarik dengan jejaring sosialnya.
Perusahaan telah mencoba untuk tetap relevan dengan mengenalkan fitur baru untuk memonetisasi obrolan langsung, bahkan program untuk membantu pembuat konten. Tetapi, langkah itu tampaknya tidak cukup untuk melawan persaingan.
Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, Telegram, bahkan Spotify telah mengenalkan platform audio live mereka sendiri. Platform tersebut pada dasarnya memiliki fungsi yang sama seperti yang dilakukan Clubhouse.
Twitter, khususnya, telah berhasil dengan baik dengan platform audionya yang disebut Twitter Spaces—yang akhirnya tersedia secara luas saat ini untuk pengguna di iOS dan Android. Sementara itu, Clubhouse tetap menjadi aplikasi khusus iPhone, karena versi beta Android baru diumumkan hari ini.
SENSOR TOWER | BUSINESS INSIDER | 9TO5MAC
Baca:
Clubhouse Versi Android Dikabarkan Rilis Mei