Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badai resesi ekonomi masih menyerang sejumlah perusahaan dunia. Akibatnya, manajemen industri terpaksa harus memangkas beberapa karyawan mencapai ribuan orang. Pasca status pandemi Covid-19 dicabut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masih ada deretan PHK perusahaan teknologi hingga Mei 2023.
Daftar PHK Massal Perusahaan Teknologi Mei 2023
Dilansir dari laman TechCrunch, berikut deretan perusahaan teknologi yang PHK massal selama April-Mei 2023.
1. LinkedIn
Perusahaan penyedia aplikasi berjejaring profesional, LinkedIn mengumumkan pada 8 Mei 2023 bahwa mereka telah memecat 716 karyawan atau sekitar 3,6 persen dari total keseluruhan di Cina. Meski begitu, mereka juga membuka 250 lowongan pekerjaan baru pada 15 Mei 2023 mendatang.
2. Rapid
Pada 5 Mei 2023, Rapid (sebelumnya bernama RapidAPI) telah memutus kontrak terhadap 70 karyawan lainnya setelah dua minggu melepas 50 persen stafnya. Hanya 42 orang yang tersisa atau turun 230 orang sejak April. Sebelumnya, tepatnya pada 25 April 2023, perusahaan ini juga memutus kontrak terhadap 115 orang.
3. Meesho
Mereka berencana melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap 251 posisi atau setara 15 persen tenaga kerja. Setahun sebelumnya, mereka juga telah menghilangkan 150 peran.
4. Shopify
Pada 4 Mei 2023, 20 persen atau lebih dari 2.000 staf Shopify terdampak pemberhentian. Mereka juga menjual sekitar 30 persen saham bisnis logistik ke Flexport.
5. Bishop Fox
Sejak 3 Mei 2023, 50 orang atau setara 13 persen karyawan Bishop Fox dipaksa untuk angkat kaki. Kabarnya, PHK dilakukan pasca beberapa hari diadakan pesta di konferensi keamanan siber RSA, Las Vegas, Amerika Serikat.
6. Neato Robotics
Neato Robotics milik Vorwerk akan ditutup pada 1 Mei 2023, sehingga mengakibatkan 100 stafnya terdampak. Ternyata, kisah sukses robot rumah canggih tidak mampu membuat perusahaan itu bertahan dari kehadiran kompetitor.
7. Clubhouse
Pada 27 April, kabar PHK massal datang dari Clubhouse. Ada sekitar 50 persen staf yang harus mencari pekerjaan baru. Meski begitu, juru bicara perusahaan enggan memberi komentar terkait jumlah pasti karyawan yang dipecat. Namun, Davison dari Clubhouse mengatakan bahwa perusahaan itu memiliki hampir 100 karyawan.
8. Dropbox
Pada 27 April 2023, manajemen Dropbox berencana untuk merumahkan 500 karyawan atau dengan persentase 16 persen.
9. Amazon
Divisi Halo Health di bawah kendali Amazon akan ditutup pada 31 Juli 2023 mendatang. Kabar tersebut diumumkan pada 26 April 2023 lalu. Sehingga terhitung ada 27.000 karyawan yang harus mencari pekerjaan baru atau sekitar 8 persen.
10. Anthemics Group
Pada 25 April 2023, berita PHK massal dari Anthemics Group santer beredar. Ada 16 orang atau sama dengan 28 persen karyawan yang harus melamar pekerjaan di perusahaan lain.
11. Lyft
PHK Lyft pada 21 April 2023 telah memengaruhi 26 persen atau sebanyak 1.072 karyawan. Surat pemberitahuan pemecatan dikirimkan pihak manajemen pada 27 April 2023.
12. Meta
Raksasa teknologi sekelas Meta juga turut ikut ‘tren’ PHK massal. 10.000 pegawai Mark Zuckerberg harus berganti status menjadi pengangguran pada 18 April 2023.
13. Redfin
Perusahaan real estat Redfin memangkas sekitar 4 persen atau sebanyak 201 karyawan pada 13 April 2023. Kantor yang bermarkas di Seattle itu telah kehilangan staf sejak Juni tahun lalu.
14. Apple
Pada 3 April 2023, dilaporkan bahwa perusahaan yang dicetuskan oleh Steve Jobs itu memberhentikan sejumlah kecil pemeran di tim ritel. Dengan demikian, Apple semakin menambah panjang daftar PHK massal perusahaan teknologi hingga Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Meta Facebook PHK Besar-besaran, 10 Ribu Karyawan Jadi Korban
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA