Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sony mengumumkan headset masa depan PlayStation VR2 lengkap dengan pengontrolnya, PlayStation VR2 Sense, di acara pameran teknologi CES 2022, Los Angeles, Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perangkat tersebut bisa digunakan di PlayStation 5 untuk memainkan game Horizon Call of the Mountain yang dikembangkan oleh Guerrilla dan studio Firesprite yang baru diakuisisi Sony.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Horizon Call of the Mountain akan bisa menggunakan perangkat baru itu, yang dilengkapi dengan fitur sensorik baru, untuk memberikan perasaan yang lebih hidup dan mendalam saat bermain game VR,” ujar pihak Sony dalam pengumumannya, Rabu, 5 Januari 2022.
Namun, Sony belum memberikan informasi tentang bagaimana bentuk dan desain dari perangkat tersebut. Beberapa spesifikasi utama yang dikonfirmasi oleh Sony termasuk layar 4K HDR OLED dengan bidang pandang 110 derajat, refresh rate 90Hz atau 120Hz, dan resolusi 2.000 x 2.040 piksel.
PlayStation VR2 ini akan menggabungkan sensor baru yang mampu melacak mata, audio 3D, dan satu set kamera tertanam, menghilangkan kebutuhan akan kamera atau sensor mandiri. Sony mengatakan VR2 akan melacak mata pengguna secara real-time untuk memberikan pengalaman hidup yang lebih baik.
“Pemicu adaptif dan umpan balik haptic dari VR2 Sense Controllers juga akan membantu,” kata pihak Sony.
Bos PlayStation yang bertanggung jawab atas pengalaman platform, Hideaki Nishino, menerangkan bahwa umpan balik headset adalah fitur sensorik baru yang memperkuat sensasi aksi dalam game. “Ini dibuat oleh satu motor built-in dengan getaran yang menambahkan elemen sentuhan yang cerdas,” tutur dia dalam unggahan di blog, Selasa, 4 Januari.
Sebagai contoh, Nishino mengatakan bahwa pemain dapat merasakan denyut nadi karakter yang meningkat selama momen-momen menegangkan, atau melihat objek mendesing di kepala mereka. “Selain itu, Tempest 3D AudioTech PS5 membuat suara di sekitar pemain menjadi hidup,” ujar dia sambil menambahkan bahwa hal itu menambah tingkat imersi baru.
Pelacakan mata yang dipasang pada perangkat itu, kata Nishino, berarti memungkinkan pengguna untuk melihat ke arah yang berbeda tanpa menoleh. Hal itu membuat input tambahan untuk karakter game, dan memungkinkan pemain untuk berinteraksi secara lebih intuitif dengan cara yang baru dan hidup.
GSM ARENA | POLYGON
Baca:
Semua Game God of War Bisa Dimainkan di PS5 Mulai Tahun Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.