Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft memasang fitur kecerdasan buatan atau AI pada Bing. Saat ini, peramban itu bisa menampilkan menampilkan rangkuman informasi yang dicari pengguna. Karena masih dalam tahap pengembangan, fitur ini masih bersifat terbatas dan hanya bisa diakses sebagian sebagian kecil pengguna Bing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami mengumpulkan umpan balik, menguji, belajar, serta berupaya untuk menciptakan pengalaman hebat sebelum membuatnya tersedia lebih luas," kata Microsoft dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Kamis, 26 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam suatu demonstrasi yang diunggah di blog resmi Microsoft, AI pada Bing tampak bisa menampilkan rangkuman informasi dari hal yang ditanyakan pengguna. Dalam percobaan itu, pengguna menanyakan “Berapa lama masa hidup gajah?”
Rangkuman informasinya kemudian muncul, lengkap dengan tautan sumber informasinya. Teknologi pintar Bing itu menampilkan tautan berupa video sebagai informasi tambahan, misalnya soal faktor-faktor yang mempengaruhi masa hidup gajah.
Tim Microsoft memastikan fitur AI generatif ini tidak akan berdampak negatif bagi ekosistem publikasi web. Skema peramban berbasis AI sudah dirancang dengan mempertimbangkan sistem publikasi tersebut. “Termasuk mempertahankan hasil pencarian tradisional dan meningkatkan jumlah tautan yang dapat di-klik, seperti referensi dalam hasil pencarian," tulis Microsoft.
Langkah Microsoft ini tak jauh berbeda dari Google yang juga meluncurkan fitur serupa pada awal 2024. Fitur bernama AI Overview adalah cara Google menjaga pangsa pengguna yang mulai beralih ke chatbot AI untuk mencari informasi.