Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang rahasia desain prototipe paling awal iPhone 12, yang mulai bocor pada Januari lalu, yaitu bentuk oval yang aneh dan tak dikenal di bagian sampingnya. Panel itu masih ada di iPhone dan fungsinya sekarang telah diidentifikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler selanjutnya tentang seorang dosen pada jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta, meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan perlu vaksinasi setidaknya 173 juta penduduk Indonesia untuk menciptakan kekebalan populasi (herd immunity).
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
The iPhone 12 dan iPhone 12 mini. Perhatikan panel samping di bagian bawah. Kredit: Apple
Dari desain prototipe paling awal iPhone 12, yang mulai bocor pada Januari lalu, ada bentuk oval yang aneh dan tak dikenal di bagian sampingnya. Panel itu masih ada di iPhone dan fungsinya sekarang telah diidentifikasi.
Panel itu membuat penasaran karena berada di sisi yang sama dengan Side Button, tombol panjang yang digunakan untuk membangunkan Siri atau mematikan iPhone 12.
Beberapa orang mengira itu adalah Smart Connector, seperti yang ditemukan di sisi iPad Pro, untuk mengisi daya Apple Pencil. Namun itu tidak masuk akal untuk iPhone karena Side Button akan menghalanginya. Beberapa fungsi alternatif lainnya disampaikan, seperti slot kartu SIM atau kabel magnetis. Namun, kini fungsi panel tersebut akhirnya terungkap.
Panel itu adalah antena 5G. Secara khusus, ini untuk jenis 5G yang sangat cepat dan jarak pendek yang dikenal sebagai mmWave (gelombang milimeter). Jenis 5G ini terkenal lemah dalam jarak jauh, jadi sedikit bantuan untuk mendapatkan sinyal masuk dan keluar dari iPhone diperlukan.
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Seorang dosen pada jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi UPN Veteran Yogyakarta, meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dosen tersebut meninggal dunia Selasa sore, 13 Oktober, jam 16.30 WIB,” ujar Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta, Markus Kusnardijanto, Rabu.
Markus mengatakan dosen tersebut sebelumnya telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Soal riwayat penularan dan kontak erat dosen tersebut, pihak kampus UPN kini masih terus melakukan penelusuran. Untuk memastikan apakah dosen itu tertular dari lingkungan kampus atau dari lingkungan luar dosen itu, seperti dari lingkungan kerabat keluarga.
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan perlu vaksinasi setidaknya 173 juta penduduk Indonesia untuk menciptakan kekebalan populasi (herd immunity).
Jika diperlukan dua kali suntikan vaksin, maka kebutuhan vaksin akan menjadi sekitar 346 juta ampul vaksin. Kebutuhan vaksin untuk herd immunity tersebut tidak mungkin bisa terpenuhi dari luar sehingga perlu pengembangan vaksin secara mandiri.
Eijkman mengembangkan vaksin dengan platform sub unit protein rekombinan. Antibodi yang dihasilkan setelah vaksinasi akan bekerja untuk mencegah terjadinya penempelan virus pada sel manusia, dan pelepasan materi genetik virus ke dalam sel manusia.
"Kita melihat kapasitas produksi vaksin baik dunia maupun di Indonesia seberapa besar karena kapasitas produksi di dunia pun hanya kurang lebih separuh dari jumlah penduduk dunia, hanya sekitar 3 miliar vaksin untuk tujuh miliar penduduk. Nah, tentunya melihat situasi seperti ini Indonesia tidak bisa tergantung pada luar negeri," ujarnya dalam dalam seminar virtual Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Harapan, Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.