Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pertukaran mata uang kripto Binance, Trust Wallet, menemukan celah kerentanan baru pada iMessage, layanan perpesanan yang tersedia di iPhone. Melalui akun di media sosial X, Trust Wallet mendorong pengguna perangkat untuk menghapus aplikasi yang disediakan Apple tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari PhoneArena, Kamis, 18 April 2034, peretas mengirimkan virus dari iklan di darkweb ke iMesage. Serangan ini diklaim lebih masif dan mampu mengeksploitasi perangkat tanpa memerlukan affirmasi atau klik dari pengguna—sering dikenal dengan istilah zero-click zero-day.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjahat digital berpotensi memakai celah kerentangan itu untuk menjual data yang berhasil dicuri. Data penting umumnya dijajakan di situs gelap dengan harga mulai dari US$ 2, setara dengan Rp 32 ribu. Korban yang datanya dibobol dan terunggah ke dunia maya menjadi sasaran empuk bagi peretas. Trust Wallet mengingatkan para pemilik aset finansial tinggi yang memakai iMessage.
Selama ini iPhone dikenal sebagai salah satu gawai yang sistemnya paling aman. Namun, tetap saja, masih ada aplikasi tertentu yang masih membutuhkan pembaruan patch keamanan. Fitur mode lockdown juga tersedia untuk meningkatkan keamanan perangkat.
Para pengamat menilai bahwa celah kerentanan iMessage ini hanya berbahaya bagi pengguna dengan aset keuangan besar. Tokoh penting juga berpotensi diincar. Kemungkinan pengguna awam untuk menjadi target peretasan lebih kecil.
Meski begitu, tips berikut bisa diterapkan oleh semua kalangan yang memakai iMessage:
Hapus aplikasi iMessage
Jika pengguna memiliki aset finansial tinggi di perangkat iPhonenya semisal M-Banking, reksadana dan sebagainya, sangat penting untuk pertimbangkan dan menghapus aplikasi iMessage sebagai langkah pencegahan.
Gunakan aplikasi perpesanan alternatif
Pengguna bisa memakai aplikasi perpesanan alternatif yang aman dan terpercaya. Konsumen bisa mencari referensi dan rekomendasi soal aplikasi yang aman dari pembobolan data.
Perbarui aplikasi dan sistem operasi
Pastikan aplikasi dan sistem operasi iPhone selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru. Pengguna juga bisa berkonsultasi mengenai keamanan aplikasi dengan produsen melalui nomor bantuan informasi.
Gunakan fitur mode lockdown
Fitur mode lockdown dapat membatasi akses ke perangkat iPhone dan meningkatkan keamanan siber.
Waspadai iklan darkweb
Hindari iklan di situs gelap karena dapat mengandung malware atau virus. Pengguna sebaiknya tidak asal klik bila menemukan informasi atau iklan sembulan (pop up) pada situs yang tidak resmi.