Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

31 Mei 2022 | 14.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Yayasan Internet Indonesia didukung Pemerintah Kota Surakarta menggelar kegiatan Rumah Teknologi Indonesia (RTI). (Yayasan Internet Indonesia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surakarta - Yayasan Internet Indonesia didukung Pemerintah Kota Surakarta menggelar kegiatan Rumah Teknologi Indonesia (RTI), yaitu program pendidikan digital gratis yang ditujukan bagi pelajar SMP, SMA, maupun SMK se-Surakarta. Peserta berasal dari keluarga pra-sejahtera dengan nilai rata-rata 8 untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT, seperti Basic Computer Network, Android Programming, UI/UX design, dan Digital Entreprenuer Class dari pengajar yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Masa pendidikannya akan dilaksanakan maksimal tiga bulan untuk satu kelompok pelajar terseleksi,” kata Chairman Yayasan Internet Indonesia, Jamalul Izza, dalam keterangannya, Selasa, 31 Mei 2022.

Jamalul mengatakan kelas yang tersedia untuk program pendidikan tahun ini adalah kelas pemula dan lanjutan. Kelas pemula ini ditujukan bagi peserta SMP dan kelas lanjutan untuk siswa SMA atau SMK. Setiap kelas yang dilalui memiliki tujuan yang berbeda-beda.

“Pada kelas pemula, peserta akan dibekali dengan dasar-dasar coding untuk anak. Tujuannya mendorong serta meningkatkan kemampuan logika yang akan berdampak pada kemampuan berpikir siswa dalam aspek-aspek kehidupan. Sedangkan pada kelas lanjutan, peserta akan diberikan penerapan dasar aplikasi dan website sampai mampu membangun aplikasi dan website dengan baik dan benar,” jelas Jamalul.

Seleksi peserta RTI ini juga menggunakan skema talent mapping, yaitu serangkaian tes yang dilakukan dengan tujuan menemukan potensi diri atau bakat yang ada di dalam diri seseorang.

“Nantinya di akhir pendidikan akan dibuat acara booth camp. Ini bertujuan untuk melatih team work. Selain itu, di setiap hari Jumat akan ada kelas kebangsaan dan entrepreneurship,” ungkap dia.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik adalah memiliki nilai rata-rata matematika dan bahasa Inggris minimal 8, yang dibuktikan dengan copy raport asli; tergolong siswa dari keluarga pra-sejahtera; direkomendasikan oleh sekolah siswa dan setiap sekolah dapat merekomendasikan sampai lima peserta; peserta yang direkomendasikan oleh sekolah diwajibkan untuk mengikuti talent mapping dan seleksi yang dilaksanakan oleh Yayasan Internet Indonesia; dan peserta yang terpilih bersedia untuk memberikan komitmen mengikuti pendidikan sampai selesai.

Dengan usaha ini, Jamal berharap Yayasan Internet Indonesia bisa turut membantu meningkatkan kemampuan SDM di era industri 4.0, khususnya di wilayah Kota Surakarta. Selain itu, mendorong percepatan pembangunan Smart City Surakarta dengan menyiapkan SDM yang terampil dan kompetitif.

Baca:
Potensi Ekonomi Digital Indonesia Harus Diimbangi Peningkatan Penetrasi Internet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus