Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JAKARTA – Operator siaran televisi mulai gencar membagikan perangkat penunjang siaran digital alias set-top box (STB) kepada masyarakat kurang mampu. Direktur Independen PT Visi Media Asia Tbk (Viva), Neil R. Tobing, mengatakan grup perusahaannya akan membagikan 150 ribu unit STB, meningkat dari komitmen sebelumnya yang hanya 72 ribu unit.
“Baru sekitar 8.000 unit yang terdistribusi karena kami masih menvalidasi data penerima dari Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ucap dia kepada Tempo, kemarin.
Pemerintah sebelumnya memberi janji akan menyediakan total 6,7 juta unit STB untuk keluarga miskin. Pengadaan dan pendistribusian 1 juta unit STB ditanggung menggunakan kas negara. Sedangkan sisanya dibebankan kepada penyelenggara multipleks (MUX) atau lembaga penyiaran.
Sementara sebelumnya para penyedia saluran televisi mengelola menara siaran secara mandiri, di era digital, mereka bisa saling berbagi infrastruktur. Nantinya, satu MUX bisa menyiarkan belasan program siaran secara bersamaan dengan kualitas yang jauh lebih baik dibanding TV analog. Indonesia memakai penangkap siaran berjenis DVB-T2. Perangkat STB adalah tambahan yang harus dipakai para pengguna TV model lama.
Menurut Neil, yang juga Wakil Ketua Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), jumlah STB yang menjadi komitmen setiap penyelenggara siaran berbeda-beda. Angka itu berbasis pada tender yang diadakan pemerintah pada 2012. “Komitmennya beragam,” tutur dia. “Ada yang pegang 1,3 juta unit; 1 juta unit, ada juga yang 700 ribu unit.”
Televisi Analog Berakhir pada 2022
Pembagian STB menjadi bagian dari rencana migrasi siaran analog ke digital yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengubah UU Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Dalam aturan tersebut, penghentian siaran analog alias analog switch off (ASO) wajib diterapkan secara menyeluruh selambat-lambatnya dua tahun sejak pemberlakuan UU Cipta Kerja.
Merujuk pada lini masa yang dibuat Kementerian Komunikasi, tahap pertama ASO sudah dimulai sejak 30 April lalu di 56 area penyiaran yang meliputi 161 kabupaten dan kota. Adapun tahap keduanya menyasar 31 area penyiaran lain mulai 31 Agustus mendatang. Sementara itu, tahap ketiga berjalan di 25 area hingga 2 November 2022.
Ketua Umum ATVSI, Syafril Nasution, memastikan penyaluran STB dilakukan sesuai dengan data calon penerimanya. “Sebagian (distribusi STB) sudah dimulai, tapi memang belum begitu besar jumlahnya,” ucap dia, kemarin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo