Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satu studi baru-baru ini mendapati bahwa orang yang rutin makan jeruk secara mencolok telah mengurangi kemungkinan mengalami kemerosotan macular, penyakit mata yang umum dan berkaitan dengan usia di kalangan orang Australia setengah baya.
Baca juga: Jangan Buang Kulit Jeruk, Intip 4 Manfaatnya untuk Rambut
Studi tersebut mewawancarai lebih dari 2.000 orang Australia dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun dan mengikuti perkembangan mereka selama 15 tahun, kata Westmead Institute for Medical Research, yang berpusat di Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ilustrasi alis dan mata. Shutterstock
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang yang makan sedikitnya satu porsi jeruk setiap hari melaporkan lebih dari 60 persen pengurangan risiko berkurangnya daya pandang mereka 15 tahun kemudian, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Laporan tersebut terbukti benar bahkan buat orang yang hanya makan satu jeruk per hari.
Pemimpin peneliti itu Asisten Profesor Bamini Gopinath dari University of Sydney mengatakan bahwa data menunjukkan bagaimana flavonoid pada jeruk diduga membantu mencegah degenerasi makular.
Baca juga: Jus Jeruk Lebih Baik dari Buah Jeruk?
Flavonoid adalah anti-oksidan kuat yang ditemukan pada hampir semua buah dan sayuran. Zat itu dipercaya memiliki manfaat penting anti-radang buat sistem kekebalan. Namun, sejauh ini tak ada obat buat degenerasi makular.
Penelitian terkait jeruk tersebut bertujuan meneliti penyebab di balik penyakit mata serta kondisi lingkungan hidup serta genetika yang mungkin mengancam daya pandang