10 Perusahaan dengan Pendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia, Didominasi Sektor Energi

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Fortune Indonesia kembali merilis daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatannya melalui Fortune Indonesia 100. Daftar tahunan yang terakhir kali dipublikasikan pada Selasa, 13 Agustus 2024 itu didominasi oleh perusahaan dari sektor energi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan yang masuk ke dalam daftar harus menginformasikan laporan keuangan yang telah diaudit, maksimal pada batas waktu 30 Juni 2024. Perusahaan terbuka juga harus menyediakan laporan performa keuangannya kepada pihak pemangku kebijakan atau menampilkannya di situs resmi perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daftar 10 Perusahaan dengan Pendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia

BACA JUGA

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Kaesang Pangarep dan Valencia Tanoesoedibjo, Masuk Daftar 40 Tokoh Muda Berpengaruh di Indonesia

2. Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero): Rp487.384,06 miliar.

3. PT Astra International Tbk: Rp316.565 miliar.

4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI): Rp241.683,52 miliar.

5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp186.789,01 miliar.

6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom): Rp149.216 miliar.

7. PT Gudang Garam Tbk: Rp118.953 miliar.

8. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk: Rp115.983,38 miliar.

9. PT Bank Central Asia Tbk (BCA): Rp 112.214,32 miliar.

10. PT Indofood Sukses Makmur Tbk: Rp 111.703,61 miliar.

Sementara itu, jumlah pendapatan dari 100 perusahaan yang masuk ke dalam daftar mencapai Rp 5.606,67 triliun. Dari sisi persentase, pendapatan mereka menyumbang 26,83 persen terhadap perekonomian Indonesia. Namun, angka itu lebih rendah dari tahun 2022 yang menyentuh 28,75 persen.

Pada Fortune Indonesia 100 tahun ini, terdapat 19 perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan-perusahaan tersebut bergerak di berbagai bidang, mulai dari energi, perbankan, telekomunikasi, hingga pertambangan.

“Meski hanya 19 perusahaan, kontribusi mereka setara 50 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 tahun ini,” kata Pemimpin Redaksi Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno dalam keterangan resminya, Selasa, 13 Agustus 2024.

Selanjutnya baca: Sembilan pendatang baru

Fortune Indonesia juga mencatat ada sembilan pendatang baru yang masuk ke dalam daftar, yaitu PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills, PT Amman Mineral International Tbk (AMMN), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), PT Paninvest Tbk (PNIN), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

Di sisi lain, sembilan perusahaan lainnya harus tersingkir dari daftar Fortune Indonesia 100, meliputi PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Tunas Ridean, PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS), PT Kirana Megatara Tbk (KMTR), PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA), PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW), dan PT Pan Brothers Tbk (PBRX).

Fortune Indonesia juga memeringkatkan perusahaan Fortune Indonesia 100 dengan kategori paling menguntungkan berdasarkan pendapatan bersih, margin laba, dan tingkat pengembalian ekuitasnya serta perusahaan terbesar berdasarkan jumlah pekerjanya. Berikut daftarnya:

Most profitable companies by net profit

1. PT Pertamina (Persero): Rp68.849,30 miliar.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI): Rp60.099,86 miliar.

3. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp55.060,06 miliar.

4. PT Bank Central Asia Tbk (BCA): Rp48.639,12 miliar.

5. PT Astra International Tbk: Rp33.839 miliar.

Most profitable companies by net profit margin

1. PT Bank Central Asia Tbk (BCA): 43,3 persen.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: 34,6 persen.

3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk: 31,9 persen.

4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: 29,5 persen.

5. PT Bank Mega Tbk: 28,1 persen.