Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Fortune Indonesia merilis daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan nilai pendapatannya pada 2022. Dari lima peringkat teratas, setidaknya terdapat empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Editor-in-Chief Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno mengatakan, sebagian besar daftar 100 Fortune Indonesia diisi oleh perusahaan energi dan batu bara yang secara bersama-sama melaporkan kinerja tertinggi sepanjang masa. Ada pula pendatang baru dari perusahaan yang bergerak di dunia teknologi serta konsistensi industri perbankan yang mencatatkan kinerja secara gemilang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp 2.673 triliun atau setara dengan 49 persen dari total pendapatan Fortune Indonesia 100,” kata Hendra seperti dikutip dari Antara, Jumat, 29 Maret 2024.
Dia mengungkapkan standar untuk masuk dalam Fortune Indonesia 100 semakin meningkat dari masa ke masa. Hal itu terjadi seiring dengan pulihnya perekonomian Indonesia yang dibarengi perbaikan kinerja perusahaan yang ada di dalamnya. Pada 2021, sebuah perusahaan setidaknya harus membukukan pendapatan Rp 8,41 triliun supaya bisa masuk dalam daftar, sedangkan pada 2022 harus mencatatkan pendapatan setidaknya Rp 10,51 triliun.
Hendra menjelaskan metodologi yang digunakan Fortune Indonesia mengacu pada standar Fortune 500. Tim Fortune Indonesia melaksanakan kurasi laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.
Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune
Adapun 10 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatannya menurut Fortune Indonesia 2022 sebagai berikut:
- PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan minyak dan gas bumi (migas) yang mencatatkan pendapatan Rp 1.323.577,67 miliar atau naik 47,61 persen secara tahunan (year-of-year) 2021. Sementara laba bersih yang dibukukan sebesar Rp 59.355,25 miliar atau meningkat 86,09 persen tahun demi tahun pada 2021.
- PT PLN (Persero)
Di peringkat dua, ada Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero) yang meraih pendapatan sebesar Rp 441.131,94 miliar atau meningkat 19,82 persen YoY 2021. Sedangkan laba bersihnya menyentuh Rp 14.334,04 miliar atau tumbuh 9,18 persen secara tahunan 2021.
- PT Astra International Tbk
Selanjutnya, Astra Internasional yang dilaporkan mengantongi pendapatan sebesar Rp 301.379 miliar atau naik 29,08 persen secara tahunan pada 2021. Untuk laba bersihnya, perusahaan perdagangan umum itu mencatatkan sebesar Rp 28.944 miliar atau bertambah 43,32 persen tahun demi tahun 2021.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
Dari lembaga perbankan, ada BRI yang berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 208.114,61 miliar atau meningkat 8,55 persen year-of-year 2021. Sementara laba bersih BRI pada 2021 bertumbuh 64,71 persen menjadi Rp 51.170,31 miliar.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Bank Mandiri juga termasuk salah satu perusahaan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia. Jumlah pendapatannya secara tahunan pada 2021 naik 13,7 persen menjadi Rp 161.043,09 miliar, dengan laba bersih Rp 41.170,64 miliar atau melonjak 48,89 persen tahun demi tahun pada 2021.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Dari bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi, ada Telkom yang meraih pendapatan sebesar Rp 147.306 miliar atau tumbuh 2,86 persen secara tahunan pada 2021. Untuk laba bersihnya naik 16,18 persen menjadi Rp 20.753 miliar.
- Mining Industri Indonesia (MIND ID)
MIND ID merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan yang terdiri atas PT ANTAM Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Bukit Asam Tbk, PT INALUM, dan PT Timah Tbk. Pada 2021, MIND ID mencatatkan pendapatan Rp 126.937,57 miliar atau naik 35,4 persen, dengan laba bersih Rp 16.299,69 miliar atau naik 56,8 persen.
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk
Kemudian, Adaro Energy Indonesia yang melaporkan pendapatan sebesar Rp 126.332,61 miliar atau naik 102,93 persen secara tahunan 2021. Untuk laba bersihnya, bertumbuh 167,07 persen menjadi Rp 38.872,10 miliar.
- PT Gudang Garam Tbk
Perusahaan rokok Gudang Garam membukukan pendapatan mencapai Rp 124.682,69 miliar atau meningkat 0,16 persen secara tahunan 2021. Sementara laba bersihnya dilaporkan sebesar Rp 2.779,74 miliar atau naik 50,41 persen.
- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk menduduki peringkat ke-10 sebagai perusahaan terbesar di Indonesia versi Fortune Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada 1913 itu meraih pendapatan sebesar Rp 111.211,32 miliar atau tumbuh 12,48 persen secara tahunan 2021, sedangkan laba bersihnya naik 11,4 persen menjadi Rp 6.323,74 miliar.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Aturan Pencairan THR dan Gaji Ke-13 untuk PNS, Berikut Regulasi dan Besaran Tiap Golongan