Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 10 ribu calon pemudik telah membeli tiket angkutan darat DAMRI untuk periode Lebaran 2025. Perusahaan Umum (Perum) DAMRI mengumumkan informasi tersebut sebelum sebelum memasuki bulan Ramadan 1446 Hijriah tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DAMRI telah membuka penjualan tiket untuk periode mudik 2025 sejak 14 Februari lalu. Per Senin, 24 Februari 2025 pukul 17.00 WIB, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang angkutan darat itu telah menjual sebanyak 10.781 tiket perjalanan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Angka tersebut merupakan akumulasi dari seluruh segmen usaha DAMRI termasuk angkutan perkotaan, antar kota, lintas batas negara, kawasan strategis pariwisata nasional, dan bandara," kata Direktur Utama DAMRI Setia Milatia Moemin dalam keterangan tertulis pada Rabu, 26 Februari 2025.
Menurut Setia, ada sejumlah rute yang menjadi favorit pelanggan untuk Lebaran 2025. "Di antaranya Jakarta - Surabaya, Jakarta - Wonosobo, Jakarta - Purwakarta, dan Jakarta - Lampung," ucap dia.
Setia menyampaikan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26-28 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik kemungkinan akan jatuh pada 6-7 Apil 2025.
Ia meminta pelanggan untuk melakukan reservasi tiket secara daring. "Agar tidak terjadi antrian panjang di loket yang dapat menghambat waktu keberangkatan," ujar dia. Setia pun meminta agar pelanggan teliti dalam memilih tanggal, rute, dan data diri saat melakukan pemesanan tiket.
DAMRI menyediakan 1.220 unit kendaraan yang akan beroperasi dengan total kapasitas 1,5 juta seat. Ada volume pelanggan yang dapat mereka tampung mencapai 776 ribu orang.
Lebih jauh, kata Setia, DAMRI telah melakukan sejumlah persiapan untuk periode mudik tahun ini. Dia menyampaikan persiapan tersebut mencakup kebersihan, peningkatan fasilitas, hingga pengawasan dan pemantauan.
Setiap pengemudi angkutan DAMRI juga diinstruksikan memperhatikan ketepatan waktu operasional. "Serta rutin melakukan serangkaian inspeksi keselamatan (ramp check) pada seluruh armada dan medical check up bagi seluruh kru yang bertugas," kata dia.
DAMRI juga menyiapkan layanan medis untuk mengantisipasi arus mudik kali ini. Di antaranya dengan menyediakan ambulans di Stasiun DAMRI Kemayoran, Jakarta dan bekerja sama dengan berbagai mitra strategis di titik-titik lain. "DAMRI pun mempersiapkan tim tanggap darurat bencana di masing-masing area," ucap Setia.
Setia mengklaim DAMRI juga melakukan pemantauan armada secara real time dan 24 jam dari Central Control Room yang ada di Kantor Pusat DAMRI, Jakarta Timur. Sejumlah hal yang mereka awasi termasuk kecepatan bus, posisi bus, hingga keadaan pramudi dan pelanggan.
Pilihan Editor: Damri Tawarkan Diskon 10 Persen Tiket Mudik Lebaran