Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada level Rp 16.829 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan sore ini, Jumat, 25 April 2025. Rupiah menguat 43 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.872. Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, analis mata uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan fluktuatif namun ditutup menguat pada rentang Rp 16.780 - Rp 16.830.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka itu mengatakan, melemahnya dolar AS disebabkan salah satunya oleh pasar yang kurang bersemangat dengan sinyal beragam pada perundingan perdagangan. “Presiden AS Donald Trump mengklaim pemerintahannya sedang berdialog dengan Tiongkok, sementara Beijing mengatakan tidak ada perundingan perdagangan yang telah dilakukan,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Jumat, 25 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Faktor lain, kata Ibrahim, yaitu prospek pelonggaran kebijakan yang lebih agresif dari bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Menurut Ibrahim, ada kemungkinan The Fed memotong suku bunga pada Juni bila sinyal resesi meningkat.
Sementara itu, Ibrahim mengatakan adanya sinyal dari Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi salah satu faktor internal yang membuat rupiah menguat. Adapun saat ini suku bunga acuan berada pada level. 5,75 persen.
Menurut Ibrahim, saat ini Bank Indonesia terus memperkuat strategi untuk menstabilkan nilai rupiah, terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward (NDF) di pasar luar negeri maupun domestik. “Respons kebijakan tersebut memberikan hasil positif yang tercermin dari perkembangan rupiah, yang terkendali stabil dan bahkan cenderung menguat,” kata dia.