Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Rupiah Menguat ke Rp 16.829 per Dolar AS pada Penutupan Hari Ini

Rupiah ditutup menguat pada level Rp 16.829 dalam perdagangan Jumat, 25 April 2025.

25 April 2025 | 19.21 WIB

Penghitungan mata uang dollar pada gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, 11 April 2025. Rupiah tercatat menguat 0,16 % atau berada di level Rp. 16.795 per dolar AS. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Penghitungan mata uang dollar pada gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, 11 April 2025. Rupiah tercatat menguat 0,16 % atau berada di level Rp. 16.795 per dolar AS. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada level Rp 16.829 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan sore ini, Jumat, 25 April 2025. Rupiah menguat 43 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.872. Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, analis mata uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah akan fluktuatif namun ditutup menguat pada rentang Rp 16.780 - Rp 16.830.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka itu mengatakan, melemahnya dolar AS disebabkan salah satunya oleh pasar yang kurang bersemangat dengan sinyal beragam pada perundingan perdagangan. “Presiden AS Donald Trump mengklaim pemerintahannya sedang berdialog dengan Tiongkok, sementara Beijing mengatakan tidak ada perundingan perdagangan yang telah dilakukan,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Jumat, 25 April 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Faktor lain, kata Ibrahim, yaitu prospek pelonggaran kebijakan yang lebih agresif dari bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Menurut Ibrahim, ada kemungkinan The Fed memotong suku bunga pada Juni bila sinyal resesi meningkat.

Sementara itu, Ibrahim mengatakan adanya  sinyal dari Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi salah satu faktor internal yang membuat rupiah menguat. Adapun saat ini suku bunga acuan berada pada level. 5,75 persen.

Menurut Ibrahim, saat ini Bank Indonesia terus memperkuat strategi untuk menstabilkan nilai rupiah, terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward (NDF) di pasar luar negeri maupun domestik. “Respons kebijakan tersebut memberikan hasil positif yang tercermin dari perkembangan rupiah, yang terkendali stabil dan bahkan cenderung menguat,” kata dia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus