Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak berdiri 10 tahun lalu, PT SMI atau Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tercatat telah menggarap 261 proyek percepatan infrastruktur senilai Rp 1.151,8 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"SMI ini tools fiscal kita dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur," ujar Sri Mulyani dalam acara ulang tahun ke-10 PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) di Hotel Pacific Place, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2019.
Peran PT SMI dalam percepatan proyek infrastruktur itu, kata Sri Mulyani, dilakukan melalui pembiayaan dan investasi. Selain itu, lewat jasa konsultasi serta penyiapan proyek infrastruktur.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi kepada salah satu special mission vehicles kementeriannya itu. Menurut dia, SMI telah mendorong terciptanya multiplier effect sebesar 18,14 kali terhadap modal disetor dan 6,03 kali terhadap komitmen fasilitas pembiayaan.
Dalam penggarapan proyeknya, SMI telah menyediakan penerangan bagi 3,2 juta rumah dan air bersih untuk 8,1 juta orang. SMI juga mengairi 185 ribu hektar sawah serta memfasilitas kesehatan bagi 720 pasien baru per tahun. Seluruh proyek itu diklaim telah mampu membetot 1,97 juta tenaga kerja.
Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini, mengatakan SMI mengelola proyek komersial dan pemerintah daerah. Selama 10 tahun, proyek pemda dan komersial yang dikerjakan bernilai Rp 553,6 triliun. Sementara untuk proyek jasa konsultasi senilai Rp 546,6 triliun.
"SMI juga berpartisipasi dalam 14 penugasan KPBU dan satu penugasan non-KPBU dengan total nilai pengembangan proyek sebesar Rp 51,6 triliun," ujar Emma di tempat yang sama. Ia menambahkan, pengembangan proyek yang digarap PT SMI mendapat dukungan sepenuhnya dari Kementerian Keuangan.