Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan sebanyak empat rangkaian kereta Mass Rapid Transit Jakarta tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sabtu kemarin. "Perjalanan pengangkutan berlangsung selama kurang lebih 14 hari sejak diberangkatkan dari Toyohashi, Jepang pada 4 Agustus," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Ahad, 19 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tubagus menjelaskan rolling stocks tersebut akhirnya berlabuh di Ibu Kota setelah mengarungi lautan menggunakan kapal pengangkut SE Potentia. Adapun setiap rangkaian atau set terdiri dari 6 kereta (car). Dalam pengiriman kali ini terdapat 24 kereta yang diangkut dari Jepang.
Setelah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu, mulai pukul 14:00 WIB, satu per satu kereta baru yang diproduksi oleh Nippon Sharyo Jepang untuk MRT Jakarta tersebut mulai diturunkan dari kapal. "Jadwal penurunan direncanakan pada 19-27 Agustus malam. Setelah itu, rangkaian kereta tersebut akan dikirimkan dari pelabuhan menuju Depo MRT Jakarta di Lebak Bulus," ucap Tubagus.
Baca: Cari Pendapatan Lain, MRT Lelang Nama Stasiun pada Agustus 2018
Lebih jauh Tubagus memprediksi MRT Jakarta akan mengangkut 4 kereta untuk tiap pengiriman per malam. Kedatangan 4 rangkaian/set kereta ini menyusul 2 rangkaian kereta lainnya yang saat ini tengah digunakan dalam System Acceptance Test (SAT). Dengan demikian Kereta MRT Jakarta saat ini telah berjumlah 6 rangkaian/set.
Untuk fase 1, MRT Jakarta (Lebak Bulus – Bundaran HI) akan menggunakan 16 rangkaian/set kereta, dengan komposisi 14 dioperasikan, sedangkan 2 set menjadi cadangan. "Secara bertahap, rangkaian-rangkaian kereta akan terus dikirimkan ke Jakarta hingga memenuhi jumlah tersebut dengan jadwal pengiriman rangkaian kereta terakhir pada November 2018," ucap Tubagus.
Kehadiran MRT Jakarta dinilai sebagai terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta diharapkan bakal memberi manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan.
BISNIS