Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan sedikitnya akan ada tiga rumah sakit unggulan bertaraf internasional yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tiga rumah sakit tersebut disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna bagi warga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih jauh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membeberkan tiga rumah sakit itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama, rumah sakit yang dibangun di IKN adalah Rumah Sakit Abdi Waluyo. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meresmikan pembangunan rumah sakit dengan nilai investasi Rp 2 triliun itu pada September 2023 lalu.
Kedua, Mayapada Hospital Nusantara. Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah meresmikan pembangunan rumah sakit swasta itu pada Rabu lalu, 1 November 2023.
Nantinya, Mayapada Hospital Nusantara bakal menyediakan layanan unggulan Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric & Gynecology Center, serta Pediatric Center.
"Mayapada Hospital Nusantara nantinya akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan IKN," ucap Siti Nadia, JUmat, 3 November 2023. Untuk mewujudkan konsep green hospital, akan ada area hijau seluas 20 persen dari total lahan rumah sakit.
Ketiga, rumah sakit vertikal bertaraf internasional di IKN. "Rencananya Kemenkes juga akan membangun RS vertikal di IKN, saat ini sedang proses pembuatan desain," tuturnya.
Adapun pembangunan rumah sakit vertikal tersebut ditargetkan rampung tahun 2024. Dengan begitu, diharapkan rumah sakit itu bisa mulai digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah IKN.
"Keberadaan rumah sakit-rumah sakit ini diharapkan kian mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang paripurna di IKN," ucap Siti Nadia. "Dengan semakin banyak dan berkualitasnya pelayanan kesehatan di IKN, maka akses masyarakat terhadap layanan kesehatan paripurna makin dekat."
Walhasil, kata dia, warga diharapkan tidak lagi pergi ke luar negeri untuk menjalani pengobatan. Sebab, fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas juga tersedia di dalam negeri, termasuk di IKN.
ANTARA