Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengerahkan 307 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang jalur Pantura Jawa Tengah dan Yogyakarta menjelang arus mudik Ramadan dan Idul Fitri 2025. Langkah ini diambil untuk memfasilitasi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik di jalur tersebut siap digunakan. "Saya menjamin kepada saudara-saudara saya, masyarakat yang melakukan mudik dengan memakai kendaraan listrik, tidak perlu ragu, karena ada 307 stasiun yang bisa dipakai untuk di Jawa Tengah dan jaraknya per 20 kilometer di sekitar tol," ujar Bahlil dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data Kementerian ESDM menunjukkan peningkatan signifikan dalam transaksi pengisian daya di SPKLU selama Lebaran 2024 yang mencapai 20.745 transaksi, naik lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Jumlah pemudik kendaraan listrik roda empat juga diperkirakan meningkat menjadi 9.275 orang, naik lima kali lipat dibandingkan 1.855 pemudik pada Lebaran 2024.
Untuk mendukung kelancaran pelayanan selama arus mudik, PT PLN (Persero) menyiapkan 1.720 petugas yang berjaga selama 24 jam dan menyediakan fitur Road Trip Planner melalui aplikasi PLN Mobile. Fitur ini memungkinkan pengguna kendaraan listrik untuk merencanakan perjalanan, mencari lokasi SPKLU, dan memantau persentase baterai kendaraan secara real-time.
Selain kesiapan infrastruktur pengisian daya, Bahlil menganggap pasokan energi primer untuk pembangkit listrik di Jawa Tengah dalam kondisi aman. Stok batu bara, gas, dan BBM dilaporkan cukup dengan rata-rata ketersediaan di atas 20 hari. Daya Mampu Netto (DMN) wilayah Jawa Tengah dan DIY tercatat sebesar 7.955 MW dengan beban puncak 5.020 MW, menghasilkan cadangan daya sebesar 2.935 MW atau 58 persen.
Bahlil mengklaim kesiapan energi tidak hanya mencakup Jawa Tengah, tetapi juga wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. "Dan Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, DKI, clear," ujarnya.
Langkah pemerintah dalam mempersiapkan infrastruktur kendaraan listrik ini diharapkan dapat mendukung kelancaran arus mudik Lebaran, meski pengguna kendaraan listrik di Indonesia masih tergolong minoritas dibandingkan kendaraan berbahan bakar konvensional.