Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan balik dari mudik Lebaran 2024 untuk tetap waspada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“BNPB tidak bosan-bosannya mengingatkan para pemudik untuk menjaga kewaspadaan dan mempertahankan kesiapsiagaan,” kata Suharyanto setelah melakukan peninjauan udara mengelilingi sejumlah wilayah di Jawa Timur, Jumat, 12 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menambahkan, BNPB bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyediakan posko di beberapa titik di sepanjang Pulau Jawa, Sumatra, dan Bali dalam rangka mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana saat libur Lebaran 2024.
“Apabila lelah di jalan, ada posko-posko BNPB dan BPBD yang telah digelar, juga bisa memberikan bantuan jika ada kondisi-kondisi mendesak,” ucapnya.
Selain menempatkan personil di posko pemantauan mudik, BNPB juga merilis portal sistem informasi Peta Mudik Siaga Bencana melalui tautan (link) bit.ly/PetaMudikAman2024.
“BNPB sudah menyebarkan peta rawan bencana, pahami betul-betul wilayah-wilayah rawan banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. Setiap daerah sudah ada datanya, sehingga saat bergerak dari satu titik ke titik lain benar-benar waspada, jangan sampai kejadian kecelakaan akibat kondisi alam menjadi pengalaman baik, supaya tidak terjadi,” ujar Suharyanto.
Cara Cek Titik Rawan Bencana via Situs BNPB
Adapun tata cara memeriksa titik rawan bencana melalui laman BNPB sebagai berikut:
- Kunjungi bit.ly/PetaMudikAman2024 atau Geoportal Data Bencana Indonesia melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/arcgis/apps/webappviewer/index.html.
- Masukkan nama lokasi yang ingin dituju.
- Selanjutnya, sistem akan menampilkan risiko banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
- Warna merah menunjukkan risiko tinggi, sedangkan warna hijau berarti risiko rendah.
Cara Cek Titik Rawan Bencana via Situs Ditjen Bina Marga
Selain situs BNPB, pemudik juga bisa melihat titik rawan bencana melalui laman Siaga Sapta Taruna 2024 yang disediakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berikut langkah-langkahnya:
- Pergi ke situs https://binamarga.pu.go.id/mudik.
- Pilih opsi ‘Titik Rawan Longsor, Kemacetan, Banjir dan Pasar’.
- Sistem akan menunjukkan peta yang menampilkan informasi:
- Titik rawan longsor (simbol tanda seru).
- Titik rawan macet (simbol berwarna merah).
- Titik rawan banjir (simbol berwarna biru).
- Titik pasar tumpah (simbol berwarna abu-abu).
- Dan lain-lain (simbol berwarna hitam).
- Perbesar tampilan peta dan ketuk pada titik longsor, kemacetan, banjir, atau pasar tumpah yang ingin dipantau.
Cara Cek Titik Rawan Bencana via Situs PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menyediakan Portal Mitigasi Bencana Geologi Indonesia yang menyediakan informasi terkait kebencanaan gunung api, gerakan tanah, gempa bumi, dan tsunami. Berikut tata cara untuk mengaksesnya:
- Buka laman https://vsi.esdm.go.id/portalmbg/.
- Tekan tombol ‘Cek Lokasi’.
- Izinkan perangkat mengakses lokasi melalui fitur GPS.
- Selanjutnya sistem akan menampilkan informasi bencana geologi.
Cara Cek Titik Rawan Bencana via PetaBencana.id
Pemudik juga dapat memantau lokasi rawan bencana melalui situs PetaBencana.id. PetaBencana.id sendiri merupakan proyek milik Yayasan Peta Bencana (YPB) yang dioperasikan melalui kolaborasi dengan BNPB dan didukung oleh USAID.
Berikut langkah-langkah untuk mengaksesnya:
- Masuk ke situs https://petabencana.id.
- Pilih wilayah yang ingin dicari.
- Selanjutnya, sistem akan menampilkan informasi risiko bencana secara waktu nyata (real-time).
MELYNDA DWI PUSPITA