Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Surat lamaran kerja adalah dokumen penting yang digunakan untuk mengajukan diri pada sebuah posisi pekerjaan di perusahaan atau organisasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surat ini berfungsi untuk memperkenalkan diri pelamar, menjelaskan kualifikasi dan pengalaman yang dimiliki, serta menunjukkan motivasi untuk bekerja di tempat tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa jenis surat lamaran kerja yang dapat digunakan, tergantung pada konteks dan situasi yang dihadapi oleh pelamar.
Setiap jenis surat lamaran memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Penulisan surat yang baik dapat membantu meningkatkan peluang pelamar untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Lantas, apa saja jenis-jenis surat lamaran kerja? Berikut adalah beberapa jenis surat lamaran kerja yang umum digunakan.
Jenis Surat Lamaran Kerja
1. Surat Lamaran Model Gabungan
Surat lamaran model gabungan adalah surat yang menggabungkan surat lamaran dan CV dalam satu dokumen. Surat model ini sering digunakan dalam dunia kerja karena dinilai lebih praktis.
Isi surat ini biasanya memuat tujuan dan motivasi melamar, kemudian dilanjutkan dengan rincian riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keterampilan.
Kelebihan surat lamaran model gabungan adalah kesederhanaan dan kemudahan akses bagi perusahaan atau HRD agar dapat melihat semua informasi dalam satu tempat. Namun, pelamar perlu berhati-hati dalam menulis surat ini agar tetap ringkas dan tidak terlalu panjang.
2. Surat Lamaran Model Terpisah
Model ini memisahkan surat lamaran dan CV menjadi dua dokumen yang berbeda. Surat lamaran berfokus pada pengantar singkat yang menjelaskan minat dan kualifikasi untuk posisi yang dilamar, sementara CV memberikan rincian lebih mendalam tentang pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan.
Salah satu keunggulan dari surat lamaran kerja model ini adalah pelamar dapat mengkustomisasi surat lamaran mereka sesuai dengan pekerjaan yang spesifik. Sementara CV bisa lebih generik dan digunakan untuk beberapa aplikasi pekerjaan.
3. Surat Lamaran Kerja Digital
Di era digital, banyak perusahaan yang menerima lamaran kerja melalui jejaring seperti email atau situs pencari kerja.
Surat lamaran kerja digital pada dasarnya adalah surat lamaran formal yang dikirim melalui jejaring seperti email.
Meskipun formatnya mirip dengan surat lamaran kerja formal, ada beberapa perbedaan penting yang harus diperhatikan seperti nama penerima, alamat email dan tujuan perusahaan.
Format digital ini menawarkan kemudahan dalam penyampaian dan memungkinkan pelamar untuk menyertakan tautan ke portofolio online atau profil LinkedIn.
Saat menggunakan model ini, pastikan untuk mengikuti panduan perusahaan mengenai format dan penyampaian surat lamaran secara online.
4. Surat Lamaran Kerja secara Tradisional
Meskipun semakin jarang digunakan, surat lamaran kerja secara tradisional yang dikirim melalui pos masih berlaku di beberapa industri atau perusahaan. Surat ini biasanya dicetak di kertas dan dikirim bersama CV yang juga dalam format cetak.
Surat lamaran kerja jenis ini bisa memberikan kesan formal dan serius, yang kadang-kadang dianggap penting untuk posisi tertentu. Namun, metode ini membutuhkan perhatian lebih pada presentasi fisik, seperti tata letak yang rapi dan pemilihan kertas yang berkualitas.
5. Surat Lamaran Kerja Referral
Surat lamaran kerja referral adalah surat lamaran yang diajukan berdasarkan rekomendasi dari seseorang yang sudah berada dalam perusahaan tersebut.
Jenis surat ini bisa sangat efektif, terutama jika rekomendasi datang dari seseorang dengan posisi atau reputasi yang baik.
Surat referral sering kali mencantumkan nama orang yang memberikan rekomendasi. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan karena dapat meningkatkan peluang pelamar untuk diterima.
Surat ini juga menunjukkan bahwa pelamar memiliki koneksi atau telah diakui oleh seseorang dalam perusahaan.
RIZKI DEWI AYU