Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memilih perlindungan kesehatan yang tepat menjadi hal krusial bagi setiap individu. Di Indonesia, masyarakat memiliki dua pilihan utama dalam asuransi kesehatan, yakni asuransi swasta dan asuransi publik seperti BPJS Kesehatan. Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal cakupan layanan, biaya, serta fleksibilitas dalam penggunaannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbedaan paling mencolok antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan terletak pada sistem pengelolaan dan cakupan manfaat yang diberikan. Asuransi swasta dikelola oleh perusahaan nonpemerintah yang menawarkan berbagai paket perlindungan dengan premi yang bervariasi, tergantung pada jenis layanan yang diinginkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, BPJS Kesehatan merupakan program jaminan sosial yang dikelola pemerintah dengan tarif iuran yang lebih terjangkau dan cakupan pelayanan kesehatan yang luas, tetapi dengan keterbatasan dalam fleksibilitas pemilihan fasilitas medis.
Dilansir dari situs perusahaan teknologi asuransi Aman, berikut perbedaan antara asuransi swasta dan publik yang perlu diketahui:
1. Pengelolaan dan Kepesertaan
Asuransi kesehatan publik seperti BPJS Kesehatan dikelola oleh pemerintah dan diperuntukkan bagi seluruh warga negara Indonesia. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses ke pelayanan kesehatan dasar. Di sisi lain, asuransi kesehatan swasta dikelola oleh perusahaan asuransi dan bersifat sukarela. Masyarakat dapat memilih untuk berpartisipasi berdasarkan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.
2. Cakupan Layanan dan Fleksibilitas
BPJS Kesehatan menawarkan cakupan pelayanan kesehatan dasar dengan prosedur rujukan berjenjang, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rumah sakit. Sementara itu, asuransi kesehatan swasta biasanya menawarkan cakupan yang lebih luas dan fleksibel. Peserta dapat memilih rumah sakit atau dokter spesialis tanpa perlu rujukan, dan beberapa polis bahkan mencakup perawatan di luar negeri.
3. Biaya dan Premi
Premi BPJS Kesehatan ditetapkan oleh pemerintah dan relatif lebih terjangkau, dengan besaran yang sama untuk semua peserta berdasarkan kelas layanan yang dipilih. Sebaliknya, premi asuransi kesehatan swasta bervariasi tergantung pada usia, riwayat kesehatan, dan cakupan manfaat yang dipilih. Meskipun lebih mahal, asuransi swasta menawarkan manfaat tambahan yang tidak tersedia di BPJS.
4. Proses Klaim dan Administrasi
Dalam sistem BPJS Kesehatan, peserta harus mengikuti prosedur administrasi yang ditetapkan, termasuk sistem rujukan berjenjang, yang kadang memerlukan waktu lebih lama. Asuransi kesehatan swasta menawarkan proses klaim yang lebih sederhana dan cepat, terutama dengan adanya fasilitas cashless di rumah sakit rekanan, di mana peserta hanya perlu menunjukkan kartu asuransi untuk mendapatkan layanan.
5. Ketersediaan Fasilitas dan Layanan Tambahan
Asuransi kesehatan swasta seringkali memiliki jaringan rumah sakit rekanan yang lebih luas, termasuk fasilitas kesehatan di luar negeri. Selain itu, beberapa polis menawarkan layanan tambahan seperti medical check-up rutin, vaksinasi, dan konsultasi gizi. BPJS Kesehatan fokus pada pelayanan kesehatan dasar dan tidak mencakup layanan tambahan tersebut.
Memilih antara asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, dan kemampuan finansial masing-masing individu. Beberapa orang mungkin memilih untuk memiliki keduanya guna mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif.
Pilihan Editor: Contoh Asuransi Kesehatan beserta Manfaatnya