Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyebut klaim asuransi kesehatan meningkat selama tiga tahun terakhir. Pihaknya pun menyiapkan langkah antisipasi untuk menekan rasio klaim pada asuransi tersebut.
"OJK akan menandatangani nota kesepahaman dengan Kemenkes untuk mendorong efisiensi di sektor kesehatan," kata Ogi melalui keterangan tertulis pada Kamis, 7 Desember 2023.
Selain itu, OJK bakal mendorong BPJS Kesehatan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk menandatangani nota kesehatan dengan asosiasi di bidang kesehatan. Ogi mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menciptakan sektor kesehatan yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien.
Upaya lainnya, lanjut Ogi, OJK mendorong proses underwriting perusahaan asuransi agar menjalankan prinsip kehati-hatian. Kemudian, mendorong aktuaris perusahaan menerapkan perhitungan kecukupan premi yang lebih memadai dengan mengacu kepada asumsi-asumsi yang realistis serta menerapkan actuarial control cycle.
"Selain itu, OJK mendorong AAJI dan AAUI untuk membentuk database sebagai referensi dan pertukaran informasi antar anggotanya untuk mewujudkan proses underwriting dan klaim yang lebih transparan, akuntabel dan efisien," tutur Ogi.
Sebelumnya, AAJI yang menaungi 56 perusahaan asuransi di Tanah Air mencatat sepanjang Januari-September 2023, klaim dan manfaat yang telah dibayarkan industri mencapai Rp 122,46 triliun. Klaim tersebut disalurkan kepada 7,69 juta pemegang polis.
Dari jumlah tersebut, klaim kesehatan mencapai mencapai Rp 15,24 triliun atau tumbuh 32,9 persen. Rasio pembayaran klaim dan pendapatan premi pun tercatat telah menembus angka 122 persen.
Ketua Bidang Operational of Excellent, IT & Digital AAJI Edy Tuhirman mengatakan lonjakan klaim asuransi kesehatan dalam 9 bulan pertama tahun ini didominasi klaim penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). "Klaim asuransi kesehatan memang berangsur-angsur meningkat dalam tiga tahun terakhir, dan klaim hingga kuartal III 2023 ini malah sudah dobel jika dibandingkan klaim serupa pada 2023," kata Edy, dikutip dari Koran Tempo.
RIRI RAHAYU | GHOIDA RAHMAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini