Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

5 Tips Memulai Investasi bagi Pemula

Ini 5 tips memulai investasi bagi pemula.

16 Februari 2024 | 07.48 WIB

Ilustrasi investasi. pixabay
Perbesar
Ilustrasi investasi. pixabay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perekonomian global diprediksi mengalami era penurunan suku bunga pada 2024. PT Bahana TCW Investment Management melihat kondisi ini sebagai waktu yang tepat bagi investor pemula untuk memulai investasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama, mengatakan deposito akan mengalami penurunan daya tarik di tengah tren penurunan suku bunga. Sementara instrumen reksadana yang memiliki porsi investasi dalam bentuk obligasi di dalamnya akan menjadi menarik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, hubungan antara perubahan suku bunga dan harga obligasi memiliki karakteristik yang saling berlawanan. Ketika suku bunga naik, harga obligasi cenderung turun. Sebaliknya, ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung naik.

“Di 2024, reksa dana pasar uang dan rekda dana pendapatan tetap merupakan salah satu instrumen investasi yang prospektif karena memiliki risiko yang relatif terjaga dan sangat cocok untuk pemula. Jadi tahun ini merupakan tahun yang cocok untuk memulai investasi,” ujar Danica dalam keterangan resmi, Kamis, 15 Februari 2024.

Direktur Bahana TCW itu kemudian mengungkap sejumlah tips bagi investor pemula untuk memulai berinvestasi. Pertama, kenali profil risiko. Menurut dia, langkah ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana investor dapat menoleransi risiko investasi. Selain itu, profil risiko dapat menjadi alat bantu saat merencanakan investasi.

Kedua, menentukan anggaran. Secara ideal, kata Danica, anggaran untuk investasi harus telah direncanakan sejak awal. “Artinya setiap investor harus melakukan pengalokasian anggaran sejak awal yang diambil dari pendapatan pribadi, bukan dari sisa pemasukan setelah dikurangi berbagai keperluan rutin lainnya,” tuturnya. 

Ketiga, pahami fitur investasi. Setiap instrumen investasi memiliki fitur yang berbeda-beda. Mulai dari instrumen di dalamnya, jangka waktu, tingkat imbal hasil atau kupon dan fitur-fitur lain. “Dengan memahami fitur-fitur investasi ini, investor dan nasabah dapat menyesuaikan dengan kemampuan dan membantu investor dalam mencapai tujuan investasinya.”

Keempat, pahami kondisi ekonomi. Instrumen investasi disebut sangat berkaitan erat dengan kondisi perekonomian baik domestik dan global. Kondisi inflasi global, suku bunga, dan perekonomian secara umum akan mempengaruhi kinerja investasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Melakukan analisis komprehensif terhadap indikator ekonomi bagi masyarakat awam mungkin merupakan hal yang menyulitkan.  Untuk itu, masyarakat dapat memanfaatkan perusahaan manajer investasi yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam mengelola investasi,” kata Danica.

Terakhir, atau kelima, adalah diversifikasi portofolio. Setelah melakukan investasi, investor perlu melakukan diversifikasi. Diversifikasi sendiri merupakan langkah membeli beberapa jenis produk investasi untuk menghindari kerugian jika salah satu instrumen sedang mengalami performa kurang optimal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus