Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

6 Fakta JET Express yang Akan Setop Beroperasi dan Potret Bisnis Jasa Pengiriman

JET Express mengumumkan berhenti beroperasi mulai bulan depan. Berikut 5 fakta soal JET Express dan potret bisnis jasa pengiriman.

18 Februari 2022 | 14.50 WIB

JET express berhenti beroperasi per Februari 2022. Foto : JET express
Perbesar
JET express berhenti beroperasi per Februari 2022. Foto : JET express

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT. Jaringan Ekspedisi Transportasi atau JET Express mengumumkan berhenti beroperasi mulai bulan depan. Pengumuman tersebut diunggah di situs resmi JET Express.

"Hai pelanggan JET express, kami menginformasikan bahwa Februari 2022 adalah bulan terakhir JET express akan beroperasi. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini dan kami pamit undur diri," berikut pernyataan resmi perusahaan seperti dikutip pada Kamis, 17 Februari 2022.

Berikut beberapa fakta soal JET express:

1. Mulai Beroperasi 2015
JET Express merupakan salah satu bisnis jasa pengiriman di Tanah Air yang mulai beroperasi pada pertengahan 2015. JET Express Memulai bisnisnya dengan dua cabang.

2. 12 Cabang di Akhir Desember 2015
JET Express sukses berkembang pesat hingga memiliki 12 cabang di Indonesia pada akhir Desember 2015.

3. 14 Cabang pada 2016
Pada 2016, cabang JET express bertambah menjadi 14. Seluruh cabang tersebut, dikelola secara mandiri oleh JET express.

4. Visi
“Kami percaya dengan pengalaman serta latar belakang logistik dan teknologi yang dimiliki, JET express akan selalu terus tumbuh dan menjadi World Class Courier Company,” dilansir dari laman resmi JET express, Jumat, 18 Februari 2022.

JET express merupakan perusahaan yang menawarkan layanan pengiriman paket dan dokumen dengan didukung teknologi terkini, serta kru yang berpengalaman untuk membantu para pelanggan penuh tanggung jawab. Sebab, menurut JET express setiap barang berharga.

5. Klien JET express
JET express memiliki klien dari berbagai industri seperti Bethsaida Hospital, Atria Hotels, Indofarma Global Medika, Pertamina Gas, Bank Mandiri, Yakult, DAEWOO Securities Indonesia, Matahari, Marketeers, Unilever, Bank BTN, dan beberapa perusahaan besar lainnya.

6. Umumkan Berhenti Beroperasi
Pada 16 Februari, JET express mengumumkan di media sosial mereka bahwa Februari 2022 merupakan bulan terakhir beroperasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bisnis Jasa Kurir dan Pengiriman

Sebelumnya, CEO PT Global JET Express (J&T Express) Robin Lo mengatakan iklim usaha di bisnis jasa kurir dan pengiriman masih stabil. Selain itu, bisnis jasa kurir dan pengiriman menjadi pendukung utama berkembangnya bisnis e-commerce.

Robin Lo berpendapat bahwa sektor bisnis ekspedisi dan kurir memiliki peluang yang sejalan dengan berkembang pesatnya transaksi online di masa mendatang. Mengingat, pertumbuhan bisnis di sektor ini dapat diraup dengan dimulainya transisi belanja dari konvensional ke daring.

Di menekankan bahwa kebutuhan pengiriman di Indonesia masih sangat tinggi. Robin berpandangan bahwa dengan karakteristik industri logistik yang bergerak dalam bidang jasa, maka pelayanan kepada pelanggan, baik secara efisiensi maupun inovasi menjadi poin penting menghadapi kondisi persaingan saat ini.

Sementara itu, menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi, rata-rata bisnis jasa kurir dan pengiriman kilat tumbuh di bawah 20 persen sepanjang pandemi Covid-19.

Pertumbuhan jasa kurir dan pengiriman kilat ditopang tingginya kebutuhan masyarakat untuk berbelanja secara daring maupun banyaknya kebutuhan pengantaran dokumen atau paket melalui jasa kurir.

Menurut Feriadi, agar bisnis jasa pengiriman kilat tetap bertumbuh seiring banyaknya pemain baru yang muncul, perusahaan perlu mengadaptasikan model bisnis dengan kondisi yang ada.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MUTIA YUANTISYA | BISNIS

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus