Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Terkin Bisnis: 6 Fakta JET Express, Hotman Paris Kritik Soal Jaminan Hari Tua

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari fakta JET Express yang akan setop beroperasi dan Hotman Paris kritik soal jaminan hari tua.

18 Februari 2022 | 18.00 WIB

JET express berhenti beroperasi per Februari 2022. Foto : JET express
Perbesar
JET express berhenti beroperasi per Februari 2022. Foto : JET express

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat siang, 18 Februari 2022, dimulai dari fakta JET Express yang akan setop beroperasi bulan depan hingga Hotman Paris kritik soal pencairan jaminan hari tua di usia 56 tahun.

Adapula berita tentang transaksi melanjutkan surplus sebesar US$ 1,4 miliar atau 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto dan IHSG naik ke rekor tertinggi pada perdagangan Jumat.

Berikut empat berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang siang ini:

1. 6 Fakta JET Express yang Akan Setop Beroperasi dan Potret Bisnis Jasa Pengiriman

PT. Jaringan Ekspedisi Transportasi atau JET Express mengumumkan berhenti beroperasi mulai bulan depan. Pengumuman tersebut diunggah di situs resmi JET Express.

"Hai pelanggan JET express, kami menginformasikan bahwa Februari 2022 adalah bulan terakhir JET express akan beroperasi. Terima kasih atas kepercayaannya selama ini dan kami pamit undur diri," berikut pernyataan resmi perusahaan seperti dikutip pada Kamis, 17 Februari 2022.

Berikut beberapa fakta soal JET express:

1. Mulai Beroperasi 2015
JET Express merupakan salah satu bisnis jasa pengiriman di Tanah Air yang mulai beroperasi pada pertengahan 2015. JET Express Memulai bisnisnya dengan dua cabang.

2. 12 Cabang di Akhir Desember 2015
JET Express sukses berkembang pesat hingga memiliki 12 cabang di Indonesia pada akhir Desember 2015.

3. 14 Cabang pada 2016
Pada 2016, cabang JET express bertambah menjadi 14. Seluruh cabang tersebut, dikelola secara mandiri oleh JET express.

4. Visi
“Kami percaya dengan pengalaman serta latar belakang logistik dan teknologi yang dimiliki, JET express akan selalu terus tumbuh dan menjadi World Class Courier Company,” dilansir dari laman resmi JET express, Jumat, 18 Februari 2022.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Hotman Paris Kritik Soal Pencairan Jaminan Hari Tua di Usia 56 Tahun

Pengacara Hotman Paris Hutapea mengkritik kebijakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah soal Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 soal pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) di usia 56 tahun.

“Tiba-tiba misalnya dia (pekerja) di-PHK pada umur 32, dengan peraturan ibu Menteri Ketenagakerjaan, maka dia tidak bisa mengambil, mencairkan jaminan hari tua tersebut. Karena menurut peraturan ibu hanya bisa diambil pada umur 56. Di-PHK umur 32 dia harus menunggu 24 tahun untuk mencairkan uangnya sendiri. Di mana keadilannya bu? Itu kan uang dia,” kata Hotman Paris dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @hotmanparisofficial pada Kamis, 17 Februari 2022.

Hotman berpendapat aturan tersebut membebankan pekerja. Sebab, pekerja harus menunggu lama untuk mencairkan dana yang dimiliki. Menurutnya, potongan 2 persen dari gaji pekerja dan 3,5 persen yang disetorkan oleh pemberi kerja untuk jaminan hari tua merupakan hak milik pekerja.

Dia juga membandingkan dengan Permenaker Nomor 19 Tahun 2015 yang mengatur pekerja bisa langsung mencairkan JHT-nya dalam kurun waktu 30 hari saat terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau mengundurkan diri. Hotman menyayangkan peraturan tersebut tidak melihat kemungkinan pekerja jatuh miskin saat umurnya masih jauh untuk mencairkan JHT.

Hotman mengatakan saat membuat peraturan, pemerintah semestinya memikirkan nalar abstraksi hukum dan keadilan. Dia juga menegaskan apabila ada peraturan yang tidak selaras, harus dirubah dengan catatan berkeadilan pula.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Transaksi Berjalan Surplus USD 1,4 M di Triwulan IV-2021, Dipengaruhi Batu Bara

Bank Indonesia mencatat pada triwulan IV 2021 transaksi berjalan melanjutkan surplus sebesar US$ 1,4 miliar atau 0,4 persen dari Produk Domestik Bruto. Nilai itu lebih rendah dari capaian surplus sebesar US$ 5 miliar atau 1,7 persen dari PDB pada triwulan sebelumnya.

"Surplus transaksi berjalan tersebut didukung oleh surplus neraca perdagangan barang," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis Jumat, 18 Februari 2022.

Surplus itu, kata dia, seiring tetap kuatnya kinerja ekspor yang dipengaruhi oleh permintaan global dan akselerasi harga komoditas ekspor, khususnya batu bara.

Sejalan perbaikan aktivitas ekonomi domestik dan tetap kuatnya ekspor, impor juga tumbuh meningkat sehingga menahan surplus neraca perdagangan barang lebih lanjut.

Kinerja transaksi berjalan juga ditopang oleh peningkatan surplus neraca pendapatan sekunder yang disebabkan oleh kenaikan penerimaan hibah Pemerintah di bidang kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19.

Di sisi lain, defisit neraca jasa meningkat terutama akibat melebarnya defisit jasa transportasi sejalan dengan peningkatan pembayaran jasa freight impor barang. Sementara itu, defisit neraca pendapatan primer meningkat seiring dengan perbaikan kinerja korporasi pada periode laporan.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. IHSG Cetak Rekor Level Tertinggi di 6.892,82, Kapitalisasi Pasar Rp 8.727 T

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik ke rekor tertinggi pada perdagangan Jumat, 18 Februari 2022, seiring dengan masuknya investor asing, meningkatnya harga komoditas, dan surplus transaksi berjalan.

Pada akhir sesi II pukul 15.00 WIB, IHSG ditutup naik 0,84 persen atau 57,7 poin ke level 6.892,82. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.812,36-6.899,41.

Level 6.899,41 merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah. Total transaksi menjelang penutupan mencapai Rp 11,68 triliun dengan kapitalisasi pasar Rp 8.727,08 triliun. Investor asing cenderung masuk dengan net buy Rp 738,08 miliar.

Saham ARTO, BBRI, ASII, TLKM, BMRI menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp 132,8 miliar, Rp 100 miliar, Rp 65,4 miliar, Rp 59,8 miliar, dan Rp 52,4 miliar.

Sebelumnya, Raphon Prima, Head of Research PT Surya Fajar Sekuritas, menyampaikan hari ini ada potensi IHSG untuk bergerak menguat meskipun tekanan dari volatilitas pasar saham global masih terasa. Investor asing masih terus membukukan posisi net buy meskipun IHSG bergerak melemah kemarin.

"Hari ini pasar menanti rilis data neraca transaksi berjalan kuartal IV 2021," paparnya dalam publikasi riset.

Baca berita selengkapnya di sini.


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus