Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

7 Orang Terkaya di Indonesia pada Oktober 2024, Prajogo Pangestu Masih di Posisi Pertama

Berikut ini daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Nomor satu masih diduduki oleh Prajogo Pangestu disusul dengan Hartono keluarga.

14 Oktober 2024 | 21.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki pertengahan bulan kesepuluh tahun ini, sudah saatnya untuk memperbarui informasi mengenai daftar orang terkaya di Indonesia pada Oktober 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tidak ada perubahan berarti dalam peringkat tujuh orang paling tajir di Tanah Air. Namun, jumlah kekayaan mereka didominasi meningkat per 14 Oktober 2024, setelah sempat mengalami penurunan pada periode lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laman resmi Forbes Real Time Billionaires, berikut daftar 7 orang terkaya di Indonesia pada Oktober 2024.

Daftar Orang Terkaya di Indonesia

1. Prajogo Pangestu (US$ 51,1 Miliar)

Peringkat orang terkaya di Indonesia pada Oktober 2024 masih diduduki oleh Prajogo Pangestu. Melansir dari Forbes, Prajogo memulai bisnis kayunya pada akhir 1970-an dengan mendirikan Barito Pacific Timber. Perusahaan tersebut kemudian go public pada 1993. 

Barito Pacific memperluas operasinya dengan mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri pada 2007. Lalu pada 2023, Prajogo melantaikan perusahaan tambang batu bara Petrindo Jaya Kreasi. Enam bulan kemudian, pada Oktober 2023, ia mencatatkan anak perusahaan energi terbarukannya, Barito Renewables Energy. 

2. R. Budi Hartono (US$ 27 Miliar)

Budi Hartono dan saudaranya, Michael Hartono, merupakan dua dari orang terkaya di Indonesia. Sebagian besar kekayaan Budi berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA). 

Mereka mengambil alih saham BCA setelah keluarga Salim kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998. 

Keluarga Hartono awalnya memperoleh kekayaan besar dari bisnis tembakau dan masih menjadi produsen rokok kretek terkemuka melalui perusahaan Djarum. 

Pada 2022, kedua bersaudara ini memperluas bisnisnya dengan mendaftarkan Global Digital Niaga, yang memiliki platform e-commerce Blibli, ke bursa efek dan mengumpulkan dana sebesar $510 juta.

3. Michael Hartono (US$ 25,9 Miliar)

Sama seperti Budi, Michael Hartono juga sebagian besar kekayaannya berasal dari investasi di Bank Central Asia (BCA). 

Ia juga mewarisi perusahaan rokok Djarum dari sang ayah, Oei Wie Gwan. Selain itu, Michael juga mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar.

4. Low Tuck Kwong (US$ 23,8 Miliar)

Low Tuck Kwong adalah pengusaha asal Singapura yang pindah kewarganegaraan Indonesia pada 1992. 

Ia merupakan pendiri perusahaan batubara Bayan Resources, yang juga memegang kendali atas perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energi. Low meraih kesuksesannya di bidang batubara setelah membeli tambang pertamanya pada 1997.

Melalui SEAX Global, dia menjadi orang di balik pembangunan sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.

5. Sri Prakash Lohia (US$ 8,4 Miliar)

Sri Prakash Lohia memperoleh sebagian besar kekayaannya dengan memproduksi pupuk dan polimer. Pada 1970-an, ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, dan mendirikan Indorama Corporation, sebagai pembuat benang pintal.

Sekarang perusahaan ini menjadi pusat material yang menghasilkan produk-produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil, dan sarung tangan medis. Di perusahaan itu, Lohia tetap menjadi ketua, sementara putranya Amit menjadi wakil ketua.

6. Agoes Projosasmito (US$ 6,8 Miliar)

Agoes adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Dia memiliki saham minoritas di perusahaan yang go public pada Juli 2023, melalui IPO senilai US$ 710 juta itu.

Berprofesi sebagai bankir investasi veteran, Agoes juga memiliki saham di sejumlah perusahaan lain. Seperti Medco Energi Internasional, sebuah perusahaan minyak dan gas Indonesia, serta di Bumi Resources, perusahaan penambang batu bara.

7. Tahir dan Keluarga (US$ 6 Miliar)

Orang terkaya di Indonesia pada Oktober 2024 selanjutnya adalah Tahir dan Keluarga. Tahir adalah pendiri grup Mayapada, perusahaan konglomerasi yang bergerak di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan real estate.

Keluarganya memiliki saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 

Dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP. Terbaru, Mayapada Group akan meresmikan Rumah Sakit Mayapada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 11 Oktober 2024.

FORBES | RACHEL FARAHDIBA REGAR berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus