Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Airlangga Klaim Indonesia Terbiasa dengan Tarif Dagang Tinggi Amerika

Menteri Airlangga mengklaim Indonesia sudah terbiasa dengan pengenaan tarif dagang tinggi oleh Amerika Serikat (AS).

14 Januari 2025 | 11.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. TEMPO/Eka Yudha Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Indonesia sudah kebal dengan pengenaan tarif dagang tinggi oleh Amerika Serikat (AS). Persoalan tarif tinggi ini, menurut dia, bukanlah hal baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Airlangga menerangkan, AS telah mengenakan tarif impor pada berbagai komoditas, seperti baju maupun sepatu. “Jadi kita sudah agak imun dengan tarif yang dikenakan Amerika terhadap Indonesia,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 13 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Airlangga lantas menyinggung ada negara Asia Tenggara yang justru tak dikenakan tarif dagang oleh AS. "Amerika mengenakan tarif ke kita," ucap dia. "Sedangkan yang tidak dikenakan tarif adalah Vietnam."

Ia pun menyatakan Indonesia bakal mengajukan permintaan penurunan tarif dagang kepada AS. Upaya ini, ujar dia, dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap kebijakan tarif impor di masa pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan datang.

“Kita sedang meminta supaya akan ada kerja sama ekonomi secara bilateral, supaya tarifnya kita turunkan,” tutur Airlangga. 

Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan AS ini, lanjut dia, nantinya dapat dilaksanakan melalui perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA). 

Donald Trump akan kembali menjabat secara resmi setelah dilantik pada 20 Januari 2025 mendatang. Trump yang berusia 78 tahun berhasil merebut kembali Gedung Putih pada November 2024 lalu, dengan mengamankan 312 suara elektoral, melebihi angka 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan. 

Dengan moto “America First”, Donald Trump berjanji memberlakukan tarif 10 persen pada semua barang impor yang masuk wilayah AS. Pendekatan proteksionisme yang diusung Trump dalam kampanyenya merupakan kebijakan yang mengutamakan kepentingan ekonomi domestik AS dan mendorong kebijakan yang menekan ketergantungan pada negara-negara lain. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus