Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertandang ke lantai 26 Menara Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia hari ini. Kehadiran Airlangga dalam rangka sarasehan membahas ekonomi RI bersama Anindya Bakrie, ketua umum yang terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 14 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan itu, Airlangga berharap Kadin menjadi mitra pemerintah meningkatkan perekonomian RI, seperti mendukung investasi semi konduktor lewat aksesi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kita akan mendorong aksesi OECD, ini PR besar karena mencakup berbagai sektor. Saya juga sangat berharap Kadin menjadi mitra pemerintah Untuk aksesi OECD,” ujar Airlangga dalam pemaparannya di Menara Kadin, Rabu, 2 Oktober 2024.
Agenda tersebut dihadiri sekitar 100 orang perwakilan anggota Kadin pusat dan daerah. Berbagai saran yang dipaparkan Airlangga disambut baik oleh Anindya Bakrie. Sebagai ketua, ia menampung masukan yang diberikan Menko.
Putra pertama Aburizal Bakrie itu mengatakan diskusi yang berlangsung sekitar satu jam itu sangat membantu Kadin dalam pengembangan usaha dan berkontribusi dalam perekonomian RI. “Kami mendapatkan video klip dari kinerja pemerintahan Pak Jokowi dan sedikit banyak juga proyeksi dari pemerintahan Pak Prabowo ke depan memudahkan Kadin sebagai wadah dunia usaha dan mitra strategis pemerintah,” ujarnya.
Kunjungannya terjadi di tengah situasi Kadin yang saat ini masih terbagi menjadi dua kubu yakni kubu Anindya Bakrie dan kubu Arsjad Rasjid, ketua hasil munas 2022. Namun baik Airlangga maupun Anindya Bakrie enggan berkomentar terkait kisruh tersebut.
Pada Jumat, 27 September lalu, telah ada pertemuan antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Dalam video yang dipublikasi Arsjad Rasjid, dalam instagram resminya, Arsjad Rasjid menyatakan bahwa hasil pertemuan menyepakati sengketa bakal diselesaikan lewat munas Kadin. Musyawarah menurut dia bakal dilaksanakan setelah pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.