Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Angkasa Pura II Bangun Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta 2021

PT Angkasa Pura II akan memulai pembangunan terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta pada 2021.

28 Desember 2019 | 16.40 WIB

Calon penumpang di Terminal 1 keberangkatan  Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, 27 Desember 2019. Hal ini karena pada sepanjang 2019 jumlah penumpang diperkirakan hanya akan mencapai 90,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Calon penumpang di Terminal 1 keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat, 27 Desember 2019. Hal ini karena pada sepanjang 2019 jumlah penumpang diperkirakan hanya akan mencapai 90,5 juta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - President Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyatakan pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno- Hatta akan dimulai pada pertengahan tahun 2021. "Dengan dibangunnya Terminal 4 PT Angkasa Pura II ingin mewujudkan era baru berbasis infrastruktur digital di pelayanan kebandarudaraan,"kata Awaluddin hari ini Sabtu 28 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terminal 4 ini kata Awaluddin nantinya menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun. Menyusul kick off tersebut maka PT Angkasa Pura II dan KSO Karya Bersama Nusantara akan merumuskan desain menyeluruh Terminal 4 dalam waktu 18 bulan ke depan. Desain itu mencakup desain perencanaan teknis, struktur pembiayaan/financing dan desain penataan keseluruhan operasional terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Setelah desain disepakati maka pembangunan fisik Terminal 4 akan mulai pada pertengahan tahun 2021,"kata Awaluddin.

Awaluddin menyebutkan KSO Karya Bersama Nusantara adalah pemenang pelelangan perencanaan Terminal 4 Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta terdiri dari PT Bina Karya, Yooshin Engineering Corporation dan PT LAPI Divusi.

Adapun kick off design pembangunan Terminal 4 dilakukan sehari sebelumnya pada Jumat 28 Desember 2019. Sedianya pembangunan fisik akan tuntas pada awal tahun 2024.

Perumusan desain Terminal 4 kata Awaluddin juga mengakomodir masukan dari berbagai stakeholder seperti misalnya regulator, maskapai, dan pihak pendukung operasional bandara lainnya melalui sejumlah kegiatan seperti focus group discussion (FGD).

"Kami tidak bisa berpikir apa yang dibutuhkan sekarang, tetapi harus memprediksi dengan tepat apa yang dibutuhkan traveler dan industri penerbangan pada 2024," kata Awaluddin. Diharapkan Terminal 4 dapat diandalkan dalam meningkatkan konektivitas udara di Indonesia.

Dalam FGD NEXT Terminal of Airport 4.0. Terminologi NEXT, maknanya adalah New Experience through (X) Technology. Maksudnya kata Awaluddin Terminal 4 harus mengakomodir kebutuhan di masa depan, karena dibangun pada 2020 dan baru dibuka pada 2024.

“Pembangunan Terminal 4 jelas mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility dan smart security.” kata Awaluddin.

Lebih lanjut dia mengatakan konsep smart environment harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri. “Yang jelas harus mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan," ujar Awaluddin menambahkan.

Sementara itu terkait dengan smart mobility, Terminal 4 banyak menyediakan self-check in counter, self baggage drop, serta mendukung teknologi lain seperti mobile check-in dan fasilitas lainnya sesuai dengan tren traveler saat ini yang lebih memilih memproses keberangkatan penerbangan secara mandiri ketimbang harus datang ke konter check-in.

Terkait dengan smart security, Terminal 4 akan mengimplementasikan smart CCTV serta full body scanner x-ray dan peralatan keamanan terkini lainnya.

Di samping itu, Awaluddin juga menekankan bahwa pembangunan Terminal 4 harus mudah dan siap mengakomodir infrastruktur teknologi informasi terkini dan mengantisipasi dinamisnya perkembangan teknologi ke depannya.

“Setiap teknologi harus dengan mudah dan murah digunakan supaya Terminal 4 dapat mengakomodir kebutuhan traveler dan beroperasi secara efektif,” kata Awaluddin.

Perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara Tommy Soetomo mengatakan FGD akan banyak digelar guna menampung saran dari seluruh stakeholder terkait dengan perumusan desain Terminal 4. “Saat ini disiapkan Terminal 4 untuk penerbangan domestik dan internasional dan bisa mengakomodir hingga 40 juta penumpang,"kata Tommy.

Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang per tahun. Adapun Terminal 1 dan 2 nantinya setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun.

Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang per tahun. Dengan Terminal 1, 2, 3, dan 4 nantinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per tahun.

Dalam rencana pengembangan Terminal 4 nantinya, inovasi teknologi yang akan dilakukan di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence, internet of things, big data analytics, roboting, automation, virtual reality hingga augmented reality.

“Melalui pengembangan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Angkasa Pura II akan ikut mendorong kinerja sektor kebandarudaraan dan industri penerbangan nasional ke level yang lebih tinggi dari sekarang, tidak berkutat di hal-hal konvensional,"kata Tommy.

Ayu Cipta

Bergabung dengan Tempo sejak 2001, Ayu Cipta bertugas di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Diponegoro ini juga menulis dan mementaskan pembacaan puisi. Sejumlah puisinya dibukukan dalam antologi bersama penyair Indonesia "Puisi Menolak Korupsi" dan "Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus