Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak orang lebih akrab dengan investasi dalam bentuk emas ataupun properti. Tapi sedikit yang familier dengan investasi melalui pasar modal. Padahal investasi melalui pasar modal bisa memberi peluang keuntungan sekaligus kontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi dalam negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar modal menawarkan beraneka macam pilihan investasi, tapi jarang dilirik oleh investor karena terkesan sulit dan rumit dipelajari. Karena itu, bagi Anda yang yang berminat menjadi investor di pasar modal, ada baiknya mempelajari apa itu pasar modal beserta fungsi dan contoh instrumennya. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai pasar modal.
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal merupakan tempat yang melibatkan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang terkait dengan efek yang mereka terbitkan, serta berbagai lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Secara umum, pasar modal merupakan jembatan antara investor dan perusahaan atau entitas pemerintah melalui transaksi instrumen keuangan jangka panjang seperti saham dan obligasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tujuan utama pasar modal adalah menciptakan mekanisme yang memungkinkan perusahaan mengakses dana dari investor dengan menerbitkan saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya sehingga memfasilitasi pertumbuhan ekonomi serta pengembangan bisnis.
Bagi para investor, pasar modal memberikan opsi investasi tambahan selain opsi yang ada, seperti menabung di bank, berinvestasi dalam emas, properti, ataupun aset lainnya. Karena itu, pasar modal memiliki peran kunci dalam menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki dana untuk diinvestasikan.
Pengunjung Capital Market Summit & Expo (CMSE) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 26 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan, sejarah pasar modal di Indonesia telah ada sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada 1912 di Batavia. Saat itu, pasar modal didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Namun perkembangan dan pertumbuhan pasar modal kala itu tidak sesuai dengan harapan.
Pada periode 1956-1977, pasar modal mengalami stagnasi. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk dampak Perang Dunia I dan II, peralihan kekuasaan dari pemerintah kolonial ke pemerintah Republik Indonesia, serta berbagai kondisi yang mengganggu operasi pasar modal.
Pada 10 Agustus 1977, pemerintah Republik Indonesia menghidupkan kembali pasar modal. Presiden Soeharto meresmikan Bursa Efek Jakarta, yang saat itu diawasi oleh Badan Pelaksana Pasar Modal—kemudian dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam.
Tanggal 10 Agustus kemudian diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Pasar Modal Indonesia. Penghidupan kembali pasar modal ini juga ditandai oleh go public PT Semen Cibinong sebagai perusahaan pertama yang terdaftar. Beberapa tahun kemudian, pasar modal mulai berkembang sejalan dengan insentif dan regulasi pemerintah.
Fungsi Pasar Modal
Pameran Capital Market Summit & Expo (CMSE) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 26 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan
Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi utama, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
1. Fungsi ekonomi
Salah satu fungsi pasar modal adalah fungsi ekonomi. Dalam artian, pasar modal bertindak sebagai sarana yang menghubungkan dua kelompok utama, yaitu investor yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan modal, seperti perusahaan yang ingin berekspansi. Ini memungkinkan aliran modal yang efisien dan membantu mendukung pertumbuhan ekonomi.
2. Fungsi keuangan
Pasar modal memberi peluang bagi investor untuk mendapat imbal hasil sesuai dengan jenis investasi yang mereka pilih. Ini berarti pemilik dana dapat mengharapkan pengembalian investasi sesuai dengan tingkat risiko dan karakteristik investasi yang mereka pilih serta menciptakan potensi pertumbuhan kekayaan mereka.
Selain itu, pasar modal memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebuah elemen penting dalam pengembangan ekonomi suatu negara. Berikut ini manfaat pasar modal:
1. Sumber Pendanaan
Pasar modal memberi akses ke sumber pendanaan jangka panjang bagi perusahaan. Dengan menerbitkan saham atau obligasi, perusahaan dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk pertumbuhan, ekspansi, riset, dan pengembangan.
2. Investasi
Individu dan lembaga keuangan dapat menginvestasikan uang mereka di pasar modal untuk menghasilkan keuntungan. Ini memberikan peluang bagi investor untuk meningkatkan nilai kekayaan mereka.
3. Likuiditas
Pasar modal memberikan likuiditas. Artinya, investor dapat dengan mudah membeli atau menjual saham dan obligasi mereka. Ini memberikan fleksibilitas dan akses mudah ke investasi.
4. Kenaikan Harga Saham
Pemilik saham dapat memperoleh keuntungan dari apresiasi nilai saham mereka. Jika kinerja perusahaan baik, nilai saham dapat meningkat dan pemegang saham bisa memperoleh keuntungan.
Contoh Instrumen Pasar Modal
Instrumen pasar modal adalah berbagai jenis surat berharga atau produk yang diperdagangkan di pasar modal. Beberapa contoh instrumen pasar modal adalah:
1. Saham
Saham merupakan bentuk kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Pemegang saham memiliki hak atas sebagian kepemilikan perusahaan dan berhak mendapat dividen jika perusahaan menghasilkan keuntungan.
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah. Pemegang obligasi meminjamkan uang kepada penerbit dalam pembayaran bunga reguler dan pembayaran kembali pokok saat jatuh tempo.
3. Reksa Dana
Reksa dana merupakan wadah investasi yang mengumpulkan dana dari berbagai investor dan menginvestasikannya dalam berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, dan properti. Pemegang unit reksa dana memiliki kepemilikan proporsional dalam portofolio investasi.
4. Exchange Traded Fund (ETF)
ETF merupakan dana investasi yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham. Instrumen ini melacak indeks atau komoditas tertentu dan memungkinkan investor membeli sebagian kepemilikan dalam portofolio tersebut.
5. Surat Berharga Derivatif
Instrumen ini mencakup berbagai kontrak derivatif, seperti opsi dan futures yang memungkinkan investor berspekulasi tentang pergerakan harga saham, indeks, mata uang, ataupun komoditas tanpa memiliki aset fisik.
RIZKI DEWI AYU