Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Tempo Inti Media Catat Peningkatan Laba 44 Persen Selama 2024

Peningkatan performa PT Tempo Inti Media Tbk. disokong oleh keberhasilan efisiensi dan penambahan pendapatan dari bisnis percetakan.

17 April 2025 | 23.01 WIB

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli memberikan sambutan dalam acara Mengenang Fikri Jufri di Gedung Tempo, Jakarta, 17 April 2025. Fikri Jufri yang lahir 25 Maret 1936, meninggal dunia pada 6 Maret 2025 diusia 82 tahun. Tempo/Fajar Januarta
Perbesar
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli memberikan sambutan dalam acara Mengenang Fikri Jufri di Gedung Tempo, Jakarta, 17 April 2025. Fikri Jufri yang lahir 25 Maret 1936, meninggal dunia pada 6 Maret 2025 diusia 82 tahun. Tempo/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) berhasil meningkatkan laba bersih dari Rp 1,51 miliar pada 2023 menjadi Rp 2,18 miliar pada 2024 atau setara dengan 44,37 persen. Adapun pendapatan perusahaan pada 2024 adalah sebesar Rp 253,78 miliar. Angka ini meningkat 17,07 persen dari pendapatan pada 2023 sebesar Rp 216,76 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk. Arif Zulkifli mengatakan bahwa peningkatan performa tersebut disokong oleh keberhasilan efisiensi dan penambahan pendapatan dari bisnis percetakan Tempo.

“Penurunan pendapatan dari Divisi Iklan bisa kami kompensasi dengan pertumbuhan pendapatan yang sangat signifikan dari lini sirkulasi digital dan sirkulasi cetak,” ucap Arif dalam keterangan tertulis pada Kamis, 17 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, meskipun Tempo selalu mengambil posisi kritis terhadap pemerintah, perusahaan ini mampu berdiri tegak dengan dukungan pendapatan dari pelanggan.

Selama 2024, sirkulasi cetak (oplah) produk jurnalistik Tempo tumbuh 13 persen dibanding 2023. Sedangkan sirkulasi digital (pelanggan) tumbuh 43 persen dibanding 2023.

Adapun kenaikan pendapatan disumbang oleh pendapatan majalah dan iklan majalah yang naik menjadi Rp 123,49 miliar dari Rp 121,22 miliar pada 2023 (1,87 persen); barang cetakan naik menjadi Rp 83,48 miliar dari Rp 45,33 miliar (84,16 persen); jasa rumah kreatif naik menjadi Rp 11,22 miliar dari Rp 8,4 miliar (33,57 persen); dan TV Tempo naik menjadi Rp 8,38 miliar dari Rp 3,92 miliar (113,77 persen).

Sementara itu, penurunan pendapatan terjadi pada bisnis penyelenggara acara dari Rp 19,47 miliar menjadi Rp 15,22 miliar (21,82 persen); Rombak Media dari Rp 8,92 miliar menjadi Rp 8,03 miliar (9,97 persen); koran dan iklan koran dari Rp 7,26 miliar menjadi Rp 2,14 miliar (70,52 persen); sewa dari Rp 1,19 miliar menjadi Rp 1,14 miliar (4,2 persen); dan kertas dari Rp 837,84 juta menjadi Rp 550,23 juta (34,32 persen).

Arif mengatakan bahwa selama ini ada asumsi jika sirkulasi digital meningkat, maka sirkulasi cetak akan turun. Tapi, pada 2024 keduanya justru meningkat. “Pencapaian baik di 2024 ini menunjukkan perubahan besar di Tempo melalui single brand berada di jalur yang benar, on the right track,” kata Arif.  

Selain itu, dia juga menyoroti lini bisnis digital Tempo yang berhasil mendongkrak keuntungan. Bisnis ini meliputi TV Tempo, Tempo Data Science, dan Tempo Institute.  

Arif menuturkan, selain melakukan investasi fisik dan teknologi, Tempo juga banyak berinvestasi pada sumber daya manusia. Tempo sendiri telah merekrut 74 orang karyawan baru sepanjang tahun lalu.

Karyawan baru ini terdiri dari 22 orang di bidang pemasaran, 21 orang di bidang redaksi, 13 orang di bidang produksi, dan 10 orang di bidang teknologi informasi. Arif pun berharap investasi ini bisa menggenjot pendapatan Tempo agar lebih besar lagi di masa mendatang. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus