Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu informasi yang menyebar melalui media sosial adalah menghirup uap air panas dapat membunuh virus Corona. Hal ini semakin bagus bila ditambah dengan minyak kayu putih. Benarkah informasi tersebut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Eka Ginanjar, dalam laman Tempo, Minggu, 29 Maret 2020, mengatakan bahwa uap air panas tidak bisa mematikan virus Corona dan tindakan tersebut tidak bermanfaat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena virus ini ada di dalam sel tubuh walau masuknya memang secara droplet lewat sistem pernapasan," kata Eka. Menurut dokter spesialis ini, belum ada penelitian yang bisa membuktikan apakah menghirup uap air panas dapat membunuh virus Corona.
Sementara itu, penelitian yang dilakukan Badan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro) Kementerian Pertanian menemukan bahwa senyawa aktif Eucalyptus atau minyak kayu putih bisa membunuh hingga 80 persen virus.
"Hasil uji in Vitro, 60-80 persen virusnya mati. Tapi memang virusnya bukan (penyebab) Covid-19," kata Kepala Balitro, Evi Safitri, seperti yang dikutip Tempo dari laman Cek Fakta Tempo, Senin, 16 Agustus 2021.
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Rini Pujiarti, dalam laman resmi UGM juga mengatakan bahwa klaim Eucalyptus dapat membunuh virus Corona tidak bisa dipercaya. Butuh penelitian lebih lanjut dari para ahli.
Berdasarkan pernyataan berbagai ahli, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam laman covid-19.go.id, Jumat, 15 Januari 2021 menyatakan bahwa informasi uap air panas dengan atau tanpa tambahan minyak kayu putih adalah informasi yang keliru. Informasi ini termasuk hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
AMELIA RAHIMA SARI