Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Viral Surat Minta THR Rp 165 Juta ke Perusahaan, Kepala Desa di Bogor Minta Maaf

Lewat akun resmi Pemerintah Kabupaten Bogor, Kepala Desa Klapanunggal Ade Endang Saripudin meminta maaf atas permintaan atas THR itu.

30 Maret 2025 | 23.07 WIB

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Perbesar
Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sepucuk surat berkop Pemerintan Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Musababnya, di surat itu, Kepala Desa Klapanunggal Ade Endang Saripudin diduga meminta tunjangan hari raya (THR) beserta tetek-bengek lain dengan total Rp 165 juta kepada perusahaan di wilayahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di surat bertanggal 12 Maret 2025 itu, Ade mengaku mengajukan permohonan THR kepada pimpinan perusahaan sehubungan dengan peringatan Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia mengatakan, sumbangan itu bersifat tidak mengikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Besar harapan kami bapak/ibu pimpinan perusahaan dapat berpartisipasi untuk dapat membantu kami dalam memberikan tunjangan kepada perangkat dan aparatur wilayah yang ada di Desa Klapanunggal,” tulis Ade.

Di lembar terpisah, tampak undangan acara halalbihalal di Kantor Desa Klapanunggal, Jumat, 21 Maret 2025. Ade bertindak selaku ketua pelaksana dalam acara itu.

Yang unik, ada detail rencana anggaran biaya halalbihalal itu. Ada delapan item yakni bingkisan senilai Rp 30 juta, uang saku atau THR Rp 100 juta, kain sarung Rp 20 juta, konsumsi Rp 5 juta, penceramah Rp 1,5 juta, pembaca ayat suci Al-Qur’an Rp 1,5 juta, sewa sound system Rp 2 juta, dan biaya tak terduga Rp 5 juta. Totalnya mencapai Rp 165 juta.

Lewat akun resmi Pemerintah Kabupaten Bogor, Ade belakangan meminta maaf atas perbuatannya itu. Berdalih hanya imbauan, ia meminta para pengusaha mengabaikan surat yang telanjur beredar. Ia berjanji akan menarik kembali surat itu.

"Saya mengaku salah dan memohon maaf kepada para pihak yang merasa kurang berkenan," ujar Ade dalam video yang dibagikan @kabupaten.bogor, Sabtu, 29 Maret 2025.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus