Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Arti Hilirisasi yang Berkali-kali Disampaikan Gibran saat Debat, Apa Maksudnya?

Gibran berkali-kali sebut hilirisasi, termasuk hilirisasi digital. Apa maksudnya?

23 Januari 2024 | 15.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah hilirisasi menjadi andalan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Dalam Debat Cawapres yang digelar pada Jumat, 22 Desember 2023 lau, Gibran menyampaikan program hilirisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama debat keempat Ahad malam, 21 Januari 2024 kemarin, Gibran melontarkan kata hilirisasi sebanyak 12 kali. Pasangan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 itu paling sering mengucapkan kata hilirisasi saat sesi penyampaian visi, misi, dan program kerja serta pernyataan penutup. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, sebenarnya apa itu hilirisasi? 

Arti Hilirisasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hilirisasi atau penghiliran adalah proses, cara, perbuatan menghilirkan, perbuatan untuk melaksanakan pengolahan bahan baku menjadi produk siap pakai. Singkatnya, hilirisasi dapat didefinisikan sebagai proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai. 

Sementara itu, mengutip situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) hilirisasi merupakan suatu proses transformasi ekonomi berkelanjutan dengan menetapkan kebijakan industrialisasi berbasis komoditas bernilai tambah tinggi, sehingga menuju struktur ekonomi yang lebih kompleks. 

Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rifky Setiawan mengatakan hilirisasi dalam bidang pertambangan Indonesia dapat menjadi peluang dan langkah menuju masa depan. 

Adapun beberapa komoditas hilirisasi pertambangan Indonesia, menurut Rifky, di antaranya nikel, bauksit, tembaga, dan timah. Besaran potensi hilirisasi bauksit, tembaga, dan timah dapat mencapai 3-180 kali lipat dari bijih nikel. 

Penghilirian di sektor batu bara dan mineral secara khusus diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (UU Minerba). Tujuan utamanya untuk menciptakan nilai tambah hasil tambah, misalnya mengoptimalkan produk-produk turunan batu bara, seperti briket, kokas, metanol, dan pupuk organik. 

Selain menyebut hilirisasi di bidang pertambangan, seperti nikel dan timah. Gibran juga menyinggung istilah hilirisasi digital. Dia menuturkan, Indonesia mempunyai sumber daya alam (SDA) yang kaya, sehingga, menurutnya, hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. 

“Tidak hanya hilirisasi tambang saja, tetapi juga hilirisasi pertanian, maritim, dan juga hilirisasi digital,” kata Wali Kota Solo itu dalam debat cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. 

Mengenai hilirisasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) lebih memilih penggunaan istilah hilirisasi teknologi digital. Hal itu dimaknai sebagai kegiatan yang bertujuan untuk mendorong pemerataan dan inovasi teknologi di berbagai sektor. 

Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan hilirisasi teknologi digital dilakukan melalui berbagai program, seperti percepatan penyediaan dan pemerataan infrastruktur digital dari hulu hingga hilir, termasuk optimalisasi pemanfaatan sumber daya spektrum frekuensi, dan perluasan jaringan 5G.

Selain itu, hilirisasi teknolog digital melalui penuntasan program analog switch off (ASO), serta tata kelola pemerintahan digital yang terpercaya dan terintegrasi melalui penguatan tata kelola perlindungan daya pribadi, pengendalian konten, dan dukungan infrastruktur Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi (SPBE). 

“Hilirisasi pemanfaatan teknologi melalui program-program yang secara langsung memberikan dampak ke berbagai sektor, termasuk dengan adopsi teknologi digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), optimalisasi potensi perusahaan rintisan (startup), serta pengembangan masyarakat digital cakap dan andal secara komprehensif di level kecakapan, menengah hingga lanjutan, dan dasar,” kata Budi Arie dalam acara Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX) 2023 di Grand Ballroom JIEXPO CC, Jakarta, Rabu, 26 Juli 2023. 

 

MELYNDA DWI PUSPITA | AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA | TIM TEMPO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus