Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Boyolali - Bandara Adi Soemarmo Solo menjadi satu dari tiga bandara di Indonesia yang akan menerapkan layanan Fast Track, untuk pemberangkatan jemaah haji 1445 H/2024. Dua bandara lainnya yang memberikan layanan serupa adalah Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Erick Rofiq Nurdin menyatakan kesiapan bandara tersebut dalam penerapan layanan Mecca Road atau Fast Track kepada jemaah haji tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Nanti akan ada launching terkait layanan Fast Track ini," ungkap Erick ketika ditemui awak media di Bandara Adi Soemarmo seusai penutupan Posko Angkutan Lebaran 1445 H/2024, Jumat, 19 April 2024.
Dia mengatakan layanan Fast Track itu merupakan kali pertama dilaksanakan di Bandara Adi Soemarmo. Demikian halnya dengan Bandara Juanda. Tahun lalu, layanan tersebut baru diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Di Indonesia (layanan Fast Track jemaah haji) sudah dibuka tahun lalu di Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta) nah tahun ini dibuka di Surabaya dan di Solo. Sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang fast track-nya lebih dari satu. Ya mudah-mudahan bisa terlaksana tahun ini," tuturnya.
Sebagai informasi, layanan Fast Track merupakan upaya Kementerian Agama bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk memperluas layanan Mecca Road atau Thariq Makkah, yaitu jemaah akan mendapatkan layanan keimigrasian Saudi Arabia yang dilaksanakan di Tanah Air. Sehingga ketika jemaah tiba di Arab Saudi, sudah tidak perlu diperiksa lagi.
"Jadi nanti ada satu tempat untuk pemeriksaan keimigrasian jemaah haji. Jadi nanti dari Asrama Haji dicek di situ, ketika sudah di Mekah, tidak dicek lagi sehingga akan lebih cepat," katanya.
Adapun untuk jumlah jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo tahun ini, lanjut dia, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Meningkatnya mungkin sekitar 35 ribu orang dari sebelumnya sekitar 30 ribu. Ya mudah-mudahan pelaksanaannya nanti lancar," ucap dia.