Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bandara Halim Ditutup 3,5 Bulan, Calon Penumpang Lion Air Group Diberi 2 Opsi

Lion Air Group menyesuaikan penerbangan Batik Air dan Wings Air karena Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara.

23 Januari 2022 | 07.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group menyesuaikan penerbangan Batik Air dan Wings Air yang biasanya berangkat dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Penyesuaian dilakukan karena Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara untuk revitalisasi mulai 26 Januari 2022.

“Penyesuaian penerbangan Batik Air dan Wings Air dilakukan sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Presiden Nomor 9/2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/ Bandar Udara Halim Perdanakusuma,” kata Danang Mandala Prihantoro, Communication Strategic of Lion Air Group, Sabtu, 22 Januari 2022.

Danang mengatakan, Lion Air Group memberikan dua solusi kepada calon penumpang kedua maskapai yang terbang melalui Halim Perdanakusuma. Pertama, melakukan penerbangan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kedua, melakukan pengembalian dana tiket atau refund.

Menurutnya, penerbangan yang mengalami penyesuaian akan dioperasikan untuk terbang langsung dan saling terhubung. Secara rinci, Danang, menyebut penerbangan Batik Air yang akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta adalah tujuan:

Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat (PDG).
Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU).
Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH).
Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, Sumatera Selatan (PLM).
Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS).
Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG).
Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG).
Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC).
Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulon Progo (YIA).
Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur (MLG).
Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali (DPS).
Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN).
Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (AAP).
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ).

Untuk Wings Air, kata dia, perusahaan sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan bandara alternatif yang akan disesuaikan kebutuhan pasar.

Adapun, jaringan Lion Air Group menyesuaikan penerbangan Batik Air dan Wings Air yang pernah dioperasikan dari Bandar Halim Perdanakusuma adalah tujuan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Jawa Barat (BDO), dan Bandara Wiriadinata, Jawa Barat (TSY).

Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara guna meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Danang menjelaskan, Batik Air dan Wings Air senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan TNI AU, serta para pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi dampak penutupan sementara Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus