Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Resmi Dikelola Angkasa Pura II

PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mengelola Bandara Udara Tjilik Riwut Palangkaraya Kalimantan Tengah setelah menandatangani KSP dengan Kemenhub.

19 Desember 2018 | 15.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya. dok.TEMPO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mengelola Bandara Udara Tjilik Riwut Palangkaraya Kalimantan Tengah setelah menandatangani Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) milik negara dengan Kementerian Perhubungan RI. Bandara Tjilik Riwut sebelumnya dikelola Unit Pelaksana Teknis Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Angkasa Pura I dan II Mulai Kejar Proyek di Luar Negeri

“Kementerian Perhubungan adalah pengguna, Kementerian Keuangan yang memiliki aset negara, dan kami PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola. Sebenarnya sudah ada perjanjian kerjasama terakit aset milik negara, namun baru pertama kali ini di resmikan,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin pada peresmian KSP di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Menurut Awaluddin, Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya akan lebih difokuskan kepada pembangunan terminal baru dan selesai pada triwulan I 2019. Untuk total investasi pada tahap awal sebesar Rp 483 miliar dengan konsesi 30 tahun. Namun untuk sementara ini pengoperasian masih tetap di bandara lama.

“Prioritas di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya adalah secepat-cepatnya mengoperasikan terminal baru, sehingga nanti ada penambahan kapasitas dan kelengkapan sarana dan prasarana,” ujar Awaluddin.

Awaluddin menuturkan KSP ini tidak hanya berfokus ke satu bandara tetapi ke beberapa bandara lain. Seperti di Bandara Belitung memperluas kapasitas dan merevitalisasi gedung terminal menjadi prioritas utama.

“Setelah Palangkaraya dan Belitung, bandara yang ketiga terletak di Lampung. Kita akan menambah fasilitas digitalisasi dan membangun terminal kargo. Karena yang kita tau Lampung merupakan titik penyebrangan,” ungkapnya.

Untuk Bandara Bengkulu, Awaluddin menjelaskan akan meningkatkan fasilitas dari sisi udara seperti run way, sehingga pesawat yang besar bisa masuk ke bandara.

Baca berita lain soal Angkasa Pura II di Tempo.co

SURTI RISANTI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus